Salin Artikel

Pastikan Varian Covid-19 Klaster BNI Madiun, Pemkot Madiun Kirim Sampel Ke Surabaya

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengirimkan sampel delapan pegawai BNI Cabang Madiun ke Laboratorium Kesehatan Unair di Surabaya setelah hasil tes PCR dinyatakan positif Covid-19.

Sampel itu dikirim untuk memastikan jenis varian Covid-19 yang menginfeksi para pegawai bank milik pemerintah tersebut.

“Kalau variannya apa, ini saya bawa ke Surabaya. Ini Covid-19 varian apa karena yang miliki alat di sana. Jadi saya belum bisa mengatakan (varian Delta atau Omicron),” ujar Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (18/1/2022).

Orang nomor satu di Pemkot Madiun itu menyatakan, untuk sementara ada delapan pegawai BNI yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan dari hasil tes PCR. Sementara untuk anggota keluarganya, hanya satu anak pegawai BNI itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Delapan pegawai BNI dan satu anak itu dalam kondisi tidak bergejala. Hanya saja, anak pegawai BNI itu sempat mengalami batuk-batuk.

Maidi menuturkan, klaster BNI Madiun itu bermula saat ada anak salah satu karyawan BNI sakit dan dirawat di RSU Santa Clara Kota Madiun. Saat dirawat, anak pegawai BNI itu mengalami batuk-batuk hingga akhirnya dilakukan tes PCR dengan hasil positif Covid-19.

"Ibunya (yang juga pegawai BNI) kita PCR bersama tujuh karyawan lainnya ternyata juga positif Covid-19,” jelas Maidi.

Terhadap temuan itu, Dinkes Kota Madiun melakukan tes PCR bagi 149 karyawan BNI Madiun. Namun hasil tes PCR terhadap 149 karyawan itu belum keluar.

Menurutnya, tes PCR massal bagi 149 karyawan sebagai bentuk kewaspadaan Pemkot Madiun terhadap semakin banyaknya warga di Indonesia yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

“Karena Omicron cepat maka PCR kami juga cepat. Ini sudah saya isolasi tidak boleh keluar kemana-mana. Tim kesehatan sudah turun semua. Dan kontak eratnya semua ditracing,” jelas Maidi.


Tak hanya di lingkungan BNI Madiun, Maidi juga melacak kontak erat di lingkungan tempat pegawai BNI bermukim. Terlebih, tiga dari delapan pegawai BNI itu beralamat di Kota Madiun.

Selain itu, sekolah anak pegawai BNI yang terpapar akan ditutup sementara saat dilakukan pelacakan kontak erat.

“Kalau ada yang positif maka ditracing hingga keluarga dan lingkungan tempat bermukim. Kami langsung bergerak cepat. Kalau anaknya kena dan sekolah di mana maka sekolah pun akan di-lock. Jadi biar tidak terlalu banyak,” jelas Maidi.

Pegawai BNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung menjalani isolasi di RSUD Sogaten Kota Madiun. Sementara pegawai yang bermukim di luar Kota Madiun, Dinkes sudah berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat.

Maidi meminta agar warganya tidak terlena dan terus disiplin menerapkan prokes. Selain itu, warga diminta untuk mengikuti vaksinasi booster agar kekebalan tubuhnya semakin bertambah.

“Saya imbau kepada masyarakat untuk taat prokes dan jangan dilanggar. Jadikan prokes bagian hidup kita. Untuk itu jangan sampai terlena," katanya.

Agar warganya tidak terjangkit Covid-19 varian Omicron, Pemkot Madiun melakukan penyemprotan disenfektan dan membagi masker secara gratis.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/18/181640678/pastikan-varian-covid-19-klaster-bni-madiun-pemkot-madiun-kirim-sampel-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke