Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pakai Kaus Organisasi, Remaja di Lamongan Dibacok di Muka Umum

Kompas.com - 13/01/2022, 20:33 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Tiga orang remaja berinisial MAW (20), DS (21) dan ATW (21) ditangkap pihak Polres Lamongan.

Ketiganya dibekuk lantaran melakukan aksi pembacokan terhadap seorang remaja berinisial HI (19) di depan kantor pos dan giro yang ada di Kecamatan Babat, Lamongan pada 17 Desember 2021 lalu.

Imbas dari pembacokan itu, korban mengalami luka di bagian kepala. Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka di bagian tangan akibat terjatuh dari motor yang ditumpangi.

Baca juga: Korban Salah Tangkap Polisi Terima Permintaan Maaf Kapolres Lamongan

Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan akibat kejadian itu.

"Ketiga tersangka, melakukan kekerasan bersama-sama di muka umum kepada korban HI. Saat itu korban di tengah jalan bertemu pelaku, yang kemudian melukai korban," ujar Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana kepada awak media di Mapolsek Babat, Kamis (13/1/2022).

Miko menjelaskan, pembacokan di muka umum itu dipicu oleh masalah sepele. Pelaku tidak senang dengan kaus organisasi tertentu yang dipakai korban.

"Tersangka tidak senang karena korban memakai kaus dari organisasi tertentu," ucap Miko.

Setelah mendapat perlakuan kekerasan itu, korban melaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Hasil dari olah TKP, tersangka pertama yang ditangkap ATW. Dari tersangka itu selaku perencana, kemudian kami berhasil mengamankan MAW selaku eksekutor, dan DS selaku pembonceng eksekutor," kata Miko.

Baca juga: Anggotanya Salah Tangkap Orang, Kapolres Lamongan: Memang Benar, Kami Meminta Maaf

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang melakukan tindak kekerasan bersama-sama di muka umum dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com