Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung Bojonegoro-Tuban Diresmikan, Khofifah: Upaya Lindungi Warga

Kompas.com - 12/01/2022, 18:34 WIB
Hamim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Jembatan Kanor - Rengel di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Jembatan penghubung dua kabupaten sepanjang 210 meter di atas sungai Bengawan Solo tersebut dibangun menggunakan APBD Kabupaten Bojonegoro dengan nilai anggaran sebesar Rp 88,6 miliar.

Keberadaan jembatan terusan Bojonegoro - Tuban itu diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat membangun koneksivitas warga yang ada di dua kabupaten tersebut.

Baca juga: Khofifah Kunjungi Korban Banjir Jember, Ini Pesan Gubernur

Khofifah menyampaikan, selain dari persoalan ekonomi, koneksivitas sosial, yang juga tidak kalah penting adalah perlindungan terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat.

Seperti insiden beberapa waktu lalu, penyeberangan yang masih menggunakan perahu manual menyebabkan kecelakaan hingga ada korban jiwa.

"Jembatan ini menjadi salah satu dari upaya perlindungan keamanan dan keselamatan masyarakat di luar persoalan ekonomi, koneksivitas sosial," kata Khofifah kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Keberadaan jembatan, kata dia, juga akan membuat kegiatan masyarakat dari dua kabupaten bisa lebih efektif dan efisien dengan laju transportasi yang melintas bisa setiap saat.

"Kalau jembatan ini kan 24 jam, jadi orang bisa membangun mobilitas," ungkapnya.

Baca juga: Buat dan Pasarkan Seprai Palsu, Warga Bojonegoro Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 M

Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awwanah mengatakan, pembangunan jembatan Bojonegoro-Tuban sebenarnya sudah direncanakan pada 2019 dan akan direalisasikan pada tahun 2020.

Namun, waktu itu masih terkendala masalah teknis sosial yang belum selesai sehingga tidak memungkinkan untuk direalisasi tahun 2020.

"Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini bisa menambah dan mempemudah akses ekonomi, akses sosial, akses kekeluargaan, juga memperkuat sinergitas antarkabupaten," kata Anna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com