Salin Artikel

Jembatan Penghubung Bojonegoro-Tuban Diresmikan, Khofifah: Upaya Lindungi Warga

Jembatan penghubung dua kabupaten sepanjang 210 meter di atas sungai Bengawan Solo tersebut dibangun menggunakan APBD Kabupaten Bojonegoro dengan nilai anggaran sebesar Rp 88,6 miliar.

Keberadaan jembatan terusan Bojonegoro - Tuban itu diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat membangun koneksivitas warga yang ada di dua kabupaten tersebut.

Khofifah menyampaikan, selain dari persoalan ekonomi, koneksivitas sosial, yang juga tidak kalah penting adalah perlindungan terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat.

Seperti insiden beberapa waktu lalu, penyeberangan yang masih menggunakan perahu manual menyebabkan kecelakaan hingga ada korban jiwa.

"Jembatan ini menjadi salah satu dari upaya perlindungan keamanan dan keselamatan masyarakat di luar persoalan ekonomi, koneksivitas sosial," kata Khofifah kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Keberadaan jembatan, kata dia, juga akan membuat kegiatan masyarakat dari dua kabupaten bisa lebih efektif dan efisien dengan laju transportasi yang melintas bisa setiap saat.

"Kalau jembatan ini kan 24 jam, jadi orang bisa membangun mobilitas," ungkapnya.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awwanah mengatakan, pembangunan jembatan Bojonegoro-Tuban sebenarnya sudah direncanakan pada 2019 dan akan direalisasikan pada tahun 2020.

Namun, waktu itu masih terkendala masalah teknis sosial yang belum selesai sehingga tidak memungkinkan untuk direalisasi tahun 2020.

"Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini bisa menambah dan mempemudah akses ekonomi, akses sosial, akses kekeluargaan, juga memperkuat sinergitas antarkabupaten," kata Anna.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/12/183455978/jembatan-penghubung-bojonegoro-tuban-diresmikan-khofifah-upaya-lindungi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke