Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Rumah Tanpa Pamit, Petani Kopi Asal Malang Ditemukan Tewas di Waduk Lahor

Kompas.com - 12/01/2022, 16:43 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang warga Kabupaten Malang bernama Jasmari (58) yang sehari-hari bekerja sebagai petani kopi ditemukan mengapung di Waduk Lahor di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/1/2022).

Jasad Jasmari pertama kali ditemukan oleh dua orang pemancing asal Surabaya dan Malang, Eko dan Apri, Rabu pagi sekitar pukul 6.00 WIB di waduk yang berada di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Kepala Desa Ngreco Yas Singgih Untoro mengatakan, jasad Jasmari ditemukan tanpa identitas sehingga pihaknya berusaha mengunggah temuan itu ke media sosial.

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Blitar Tunggu Petunjuk Teknis Kemenkes

"Kami dibantu beberapa netizen sudah mengunggah informasi jenazah dan ciri-cirinya ke grup-grup media sosial Blitar dan Malang," kata Singgih saat dihubungi wartawan, Rabu siang.

Singgih menuturkan, ada sejumlah keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka datang ke lokasi guna melihat jasad Jasmari.

Namun ternyata tidak cocok dengan ciri-ciri anggota keluarga mereka yang hilang.

"Akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi," jelasnya.

Setelah jenazah berada di RSUD Ngudi Waluyo, ujar Singgih, anggota keluarga dari jenazah  datang dan mengonfirmasi jenazah tersebut sebagai Jasmari, warga Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Selorejo Aiptu Cahyono mengatakan, terdapat luka seperti bekas goresan bebatuan di kaki Jasmari.

Baca juga: Seorang Pelajar di Tasikmalaya Tewas Dikeroyok karena Dikira Geng Motor

Atas dasar itu, ujar Cahyo, pihaknya menduga Jasmari terpeleset saat berada di pinggiran waduk yang curam kemudian kakinya berbenturan dengan batu-batu yang ada di lereng sebelum akhirnya jatuh ke waduk.

"Dugaan kami ini korban terpeleset dari pinggir waduk yang curam dan cukup dalam," ujarnya.

Jasad Jasmari, ujar dia, ditemukan mengapung di air waduk sekitar tiga meter dari pinggiran waduk yang menjadi salah satu tempat favorit para pemancing.

Di belakang lokasi memancing itu, ujarnya, terdapat tebing yang curam meski tidak terlalu dalam jaraknya hingga ke permukaan waduk.

Namun, diduga tubuh Jasmari sempat membentur tanah sebelum tercemplung ke air waduk.

Waduk yang menjadi lokasi jasad Jasmari ditemukan, kata Cahyo, berjarak sekitar 35 kilometer dari rumahnya.

Pergi tanpa pamit

Berdasarkan keterangan keluarga, lanjutnya, Jasmari meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Selasa (11/1/2022) pagi dalam kondisi linglung akibat tertekan.

Kata Cahyo, Jasmari baru saja membiayai pengobatan untuk istrinya termasuk operasi batu empedu. Namun setelah operasi ternyata istrinya tidak kunjung pulih kesehatannya.

Selain itu, kata dia, salah satu orang tua Jasmari juga sudah lama sakit-sakitan.

Baca juga: PTM 100 Persen, Pemkot Surabaya Bakal Tes Swab Rutin Pelajar

"Jadi kenapa korban sampai berada di sekitar lokasi kejadian, berdasarkan keterangan keluarga, kemungkinan korban sedang mengalami tekanan mental dan mungkin juga ekonomi," ujar Cahyo merujuk keterangan pihak keluarga Jasmari.

Menurut Cahyo, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Jasmari baik kekerasan dengan benda tajam atau tumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com