Salin Artikel

Tinggalkan Rumah Tanpa Pamit, Petani Kopi Asal Malang Ditemukan Tewas di Waduk Lahor

Jasad Jasmari pertama kali ditemukan oleh dua orang pemancing asal Surabaya dan Malang, Eko dan Apri, Rabu pagi sekitar pukul 6.00 WIB di waduk yang berada di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Kepala Desa Ngreco Yas Singgih Untoro mengatakan, jasad Jasmari ditemukan tanpa identitas sehingga pihaknya berusaha mengunggah temuan itu ke media sosial.

"Kami dibantu beberapa netizen sudah mengunggah informasi jenazah dan ciri-cirinya ke grup-grup media sosial Blitar dan Malang," kata Singgih saat dihubungi wartawan, Rabu siang.

Singgih menuturkan, ada sejumlah keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka datang ke lokasi guna melihat jasad Jasmari.

Namun ternyata tidak cocok dengan ciri-ciri anggota keluarga mereka yang hilang.

"Akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi," jelasnya.

Setelah jenazah berada di RSUD Ngudi Waluyo, ujar Singgih, anggota keluarga dari jenazah  datang dan mengonfirmasi jenazah tersebut sebagai Jasmari, warga Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Selorejo Aiptu Cahyono mengatakan, terdapat luka seperti bekas goresan bebatuan di kaki Jasmari.

Atas dasar itu, ujar Cahyo, pihaknya menduga Jasmari terpeleset saat berada di pinggiran waduk yang curam kemudian kakinya berbenturan dengan batu-batu yang ada di lereng sebelum akhirnya jatuh ke waduk.

"Dugaan kami ini korban terpeleset dari pinggir waduk yang curam dan cukup dalam," ujarnya.

Jasad Jasmari, ujar dia, ditemukan mengapung di air waduk sekitar tiga meter dari pinggiran waduk yang menjadi salah satu tempat favorit para pemancing.

Di belakang lokasi memancing itu, ujarnya, terdapat tebing yang curam meski tidak terlalu dalam jaraknya hingga ke permukaan waduk.

Namun, diduga tubuh Jasmari sempat membentur tanah sebelum tercemplung ke air waduk.

Waduk yang menjadi lokasi jasad Jasmari ditemukan, kata Cahyo, berjarak sekitar 35 kilometer dari rumahnya.

Pergi tanpa pamit

Berdasarkan keterangan keluarga, lanjutnya, Jasmari meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Selasa (11/1/2022) pagi dalam kondisi linglung akibat tertekan.

Kata Cahyo, Jasmari baru saja membiayai pengobatan untuk istrinya termasuk operasi batu empedu. Namun setelah operasi ternyata istrinya tidak kunjung pulih kesehatannya.

Selain itu, kata dia, salah satu orang tua Jasmari juga sudah lama sakit-sakitan.

"Jadi kenapa korban sampai berada di sekitar lokasi kejadian, berdasarkan keterangan keluarga, kemungkinan korban sedang mengalami tekanan mental dan mungkin juga ekonomi," ujar Cahyo merujuk keterangan pihak keluarga Jasmari.

Menurut Cahyo, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Jasmari baik kekerasan dengan benda tajam atau tumpul.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/12/164359778/tinggalkan-rumah-tanpa-pamit-petani-kopi-asal-malang-ditemukan-tewas-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke