Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Posko Pengungsian Gunung Semeru, Nur Hadi dan Hasanah Menikah

Kompas.com - 12/01/2022, 11:39 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Nur Hadi dan Hasanah, pengungsi bencana letusan Gunung Semeru resmi menggelar akad nikah, Selasa (11/1/2022).

Keduanya menikah secara sah menurut negara, setelah sebelumnya menikah secara siri.

Warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo itu melangsungkan akad nikah di posko pengungsian.

“Mereka menikah kemarin di posko pengungsian,” kata Kepala Kemenag Lumajang Muhammad Muslim pada Kompas.com via telepon, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Terungkap, Sosok Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru

Sudah rencanakan pernikahan, rumah ambruk

Menurut Muslim, pasangan tersebut merupakan korban bencana letusan Gunung Semeru.

Mereka sudah merencanakan pernikahan sebelum adanya bencana erupsi Gunung Semeru, yakni pada 20 Desember 2021 di rumahnya.

“Namun karena terjadi bencana, pernikahan batal,” tambah Muslim.

Apalagi, rumah tempat mereka tinggal juga ambruk karena terdampak letusan Gunung Semeru.

Baca juga: Soal Perusakan Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Khofifah: Jangan Mencederai Adat Istiadat Lokal

Akhirnya, pernikahan yang sudah dijadwalkan itu tidak diselenggarakan.

Mereka baru menggelar pernikahan setelah ada pendataan hunian sementara (huntara).

Sebab, syarat bisa mendapatkan rumah baru yakni jika keduanya sudah memiliki surat kartu keluarga (KK) dengan istri sirinya itu.

Baca juga: Bupati Pastikan Pria yang Tendang Sesajen Bukan Warga Lumajang, Minta Pelaku Klarifikasi

 

Mendapatkan kunci kamar bilik asmara

Akhirnya, Nur Hadi pun menikahi Hasanah secara sah menurut negara.

Setelah menikah, keduanya mendapatkan kunci kamar bilik asmara yang disediakan khusus bagi pengungsi untuk menjadi ruang kebutuhan biologis pasangan suami istri.

“Kami juga meminta bupati menyediakan kamar barokah di lokasi pengungsian,” tambah dia.

Kamar barokah tersebut hampir sama dengan bilik asmara. Tujuannya disediakan bagi para pengungsi untuk berhubungan intim.

Sebab ada beberapa pengungsi yang masih berstatus sebagai pengantin baru.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Berasal dari Lombok

“Kasian kalau mereka yang pengantin anyar tidak bisa menikmati malam pertama,” ucap dia.

Dia menegaskan, masyarakat yang akan menikah akan tetap dilayani oleh Kemenag Lumajang.

“Kami kan harus melayani semua permintaan dari masyarakat, termasuk masyarakat pengungsi,” tambah pria.

Pihak KUA tidak akan mempersulit bila ada kekurangan administrasi. Misalnya seperti kekurangan KTP atau lainnya. Pihak KUA akan menyikapi dengan bijak bila ada temuan semacam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com