Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Dugaan Investasi Bodong Aplikasi GIC di Probolinggo Lapor Polisi, Mengaku Dijanjikan Untung 100 Persen

Kompas.com - 12/01/2022, 11:10 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sebanyak empat warga melapor ke Polres Probolinggo, Jawa Timur, pada Selasa (11/1/2022) usai diduga menjadi korban investasi bodong yang dikelola warga berinisial M.

Salah satu pelapor, Qomaruddin, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, mengungkapkan, M diduga menipu menggunakan GIC, aplikasi yang dikenalkan pada Agustus 2021. 

Saat itu, Qomaruddin bersama 10 orang lainnya diajak M mengikuti seminar cara pemakaian aplikasi tersebut di rumah Sipul.

Baca juga: Pengemis di Probolinggo Kantongi Uang Rp 7,1 Juta, Petugas Razia Kaget

Sebagai leader atau pemimpin aplikasi tersebut, kata Qomaruddin, M menjelaskan para peserta akan mendapat keuntungan 50 sampai 100 persen jika menginvestasikan uang melalui aplikasi tersebut. 

“Jika menginvestasikan uang kami, maka uang tersebut akan memberikan hasil 50 sampai 100 persen dari nilai awal investasi. Saya pun tergiur dan menginvestasikan uang saya sebesar Rp 200.000,” kata Qomaruddin kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Usai menginvestasikan uangnya di aplikasi tersebut, Qomarudin mendapatkan hasil 2,7 persen setiap harinya dan uang tersebut bisa ditarik.

Ia pun semakin tergiur sehingga kembali menginvestasikan uangnya dengan jumlah lebih besar yakni senilai Rp 20 juta.

Qomaruddin lantas memimpin 50 orang investor lain yang juga menggunakan aplikasi tersebut. 

Baca juga: Polres Lamongan Amankan Mahasiswi Diduga Pelaku Investasi Bodong dengan Kerugian Rp 4 M

Awalnya investasi berjalan lancar hingga pada awal November 2021, uang miliknya dan investor lain tidak bisa ditarik.

“Saya tanya ke M, katanya aplikasi GIC sedang eror. Ia menjanjikan cair pada 10 Januari 2022. Ia mengaku akan bertanggung jawab," ucap Qomaruddin.

Di sisi lain, M mengajak Qomaruddin dan sejumlah pengguna lainnya ke kantor GIC sambil tur ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Saat itu setiap orang diminta iuran sebesar Rp 575.000. 

Hingga kini, total uang yang telah diinvestasikan Qomaruddin dan investor lainnya mencapai Rp 260 juta. 

Lantaran merasa ditipu, ia akhirnya memutuskan untuk melapor ke polisi. 

Menurut Qomaruddin, besaran uang yang diinvestasikan oleh 50 orang itu bervariasi, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 50 juta. 

Baca juga: Dijarah Korbannya, Terduga Pelaku Investasi Bodong Melapor ke Polisi

Sementara itu Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rachmad Ridho Saputra mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut.

“Laporan sudah kami terima dan akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Mengenai seperti apa aplikasi tersebut, juga kami dalami dulu,” tandas Ridho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com