Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Nenek Pairah, Tunanetra yang Tinggal Seorang Diri di Rumah Tak Layak

Kompas.com - 09/01/2022, 19:38 WIB
Sukoco,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Di usianya yang telah renta, Nenek Pairah (96) tahun hidup sendirian di rumahnya yang sudah tidak layak huni.

Rumah berdinding tanah yang terletak di desa Ngariboyo Kabupaten Magetan, Jawa Timur tersebut dindingnya mulai retak, kayu penyangga serta penahan atap juga sudah mulai keropos dimakan rayap.

Untuk berbicara dengan Nenek Pairah harus dengan sedikit berteriak karena pendengarannya juga terganggu.

“Iya tinggal sendirian. Ini masak nasi saja,” ujarnya lirih Sabtu (09/01/2021).

Baca juga: Derita Oktavia, 11 Tahun Terbaring karena Hidrosefalus, Orangtua Tak Punya Biaya

Suliyem salah satu tetangga Pairah mengatakan, sebelumnya Pairah tinggal dengan salah satu anak laki-lakinya yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.

Meski kondisi Pairah buta dan kurang pendengaran, namun dia biasa memasak dan membersihkan rumah sendiri.

“Kalau masak nasi dia raba bagian atas nasinya apakah sudah masak atau belum. Kalau anaknya hampir setahun meninggal,” katanya.

Suliyem mengaku anak Pairah ada empat yang sudah berkeluarga dan tidak lagi tinggal bersama dengan Pairah.

Baca juga: Cerita Warga Luwu Selamat dari Puting Beliung: Rumah Ambruk dalam Sekejap

Keempat anak Pairah juga jarang terlihat berkunjung ke rumah ibunya.

“Anaknya ada empat, tapi sudah berkeluarga semua,” imbuhnya.

 

Camat Ngariboyo Kuswinardi melihat kondisi rumah Nenek Pairah (96) yang memprihatinkanKOMPAS.COM/SUKOCO Camat Ngariboyo Kuswinardi melihat kondisi rumah Nenek Pairah (96) yang memprihatinkan
Sementara Camat Ngariboyo Kuswinardi yang mengujungi rumah Pairah mengatakan, sudah dua kali melihat kondisi rumah Nenek Pairah.  

Kunjungan sebelumnya dia mengaku memberikan bantuan sembako. Dia mengaku kondisi rumah Nenek Pairah sudah tidak layak huni.

“Kondisinya memang sudah tidak layak huni karena sebagian kayunya sudah keropos,” ucapnya.

Baca juga: Kisah Pilu Bripka Joko, Ditabrak Saat Pulang Kerja, Pelaku Belum Ditemukan

Kuswinardi mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Desa Ngariboyo untuk berupaya memperbaiki baik melalui rehab atau melalui pembangunan rumah baru.

“Kita akan koordinasi dengan pihak desa. Ini harus secepatnya dibangun atau direhab karena membahayakan,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah kepala desa Ngariboyo Sumadi mengaku rumah Nenek Pairah sudah diusulkan rehabilitasi rumah, namun karena ada konflik internal keluarga rehabilitasi rumah terpaksa di alihkan kepada warga lain.

“Sempat diusulkan tahun kemarin tapi kita alihkan karena ada konflik internal keluarga,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com