Diduga kepala korban terbentur benda keras, tumpul, dan tidak rata. Hal itu tampak dari luka yang juga tidak rata.
"Karena menurut jenis lukanya, saya lebih condong adalah karena trauma dengan benda-benda yang ada di sekitar, misalnya kayak batu. Jadi lebih ke arah faktor benturan-benturan dengan benda yang ada di sekitar tempat kejadian perkara," kata Solakhudin.
Kapolsek Cluring Iptu Agus Priyono mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kasus penemuan jenazah hanyut tersebut.
"Tahapan penyelidikan," kata Agus, Sabtu.
Sebelumnya, jenazah pria dengan tato burung garuda ditemukan hanyut di Sungai Pandan, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jumat lalu.
Sejumlah orang di sebuah warung kopi melihatnya dan mengevakuasi korban hingga berlanjut pada proses otopsi dan pemeriksaan kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.