JEMBER, KOMPAS.com – Tiga anak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilaporkan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ketiga anak tersebut merupakan warga Kelurahan Tegalgede dan Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.
“Untuk di sini ada satu anak yang menderita DBD,” kata Aditya, pengurus Perumahan Green Garden RT 08 RW 07 Kelurahan Tegalgede dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/1/2022).
Aditya mengatakan, ketika ada laporan warganya terpapar penyakit demam berdarah, pihaknya langsung menghubungi Palang Merah Indonesia (PMI) agar dilakukan fogging atau pengasapan yang menjadi salah satu cara untuk membasmi sarang nyamuk penyebab DBD.
"Sebagai bentuk antisipasi awal supaya warga kita aman dari penyakit demam berdarah,” katanya.
Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa ke Bagian Mata 3 Warga Jember
Selain itu, penyakit DBD juga terjadi pada anak yang tinggal di Cluster Pondok Indah, Perumahan Puri Nirwana RT 02 RW 21 Kelurahan Karangrejo.
Di perumahan itu sudah ada dua anak yang menderita DBD. Keduanya bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit.
“Sakitnya itu sejak seminggu lalu dan dua hari kemarin sudah pulang dan di sini ada dua anak,” kata Ketua RT Cluster Pondok Indah, Anang Fajri.
Karena tidak ingin penularan DBD meluas, pihaknya juga meminta PMI untuk melakukan fogging agar nyamuk aedes aegypti penyebab DBD bisa mati.
“Karena di lokasi kami banyak rumah kosong,” tambahnya.
Baca juga: Remaja Asal Jember Dicabuli di Kebun Karet dan Ditinggalkan di Lapangan
Sementara itu, Kepala Unit Markas PMI Jember, Rupianto mengatakan, sudah ada 100 rumah di dua perumahan yang dilakukan pengasapan atau fogging oleh relawan PMI Jember. Hal itu dilakukan setelah ada laporan tiga anak terserang penyakit DBD dan telah menjalani perawatan medis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.