Khofifah sempat melakukan tanya jawab kepada sebagian siswa di SMA Negeri 1 Cerme dan SMK Negeri 1 Cerme.
Para siswa rata-rata mengaku, waktu PTM selama enam jam yang diberikan dalam satu hari masih dirasa kurang.
"Dengan enam jam, @45 menit (satu pelajaran) dengan istirahat 15 menit, itu mereka masih mengaku kurang guna menunjang skill yang kemarin mereka lakukan secara hybrid. Setengahnya PTM, setengah mereka belajar dari rumah (daring)," tutur Khofifah.
Baca juga: Khofifah Sebut 24 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Gelar Belajar Tatap Muka 100 Persen
Khofifah berharap para orangtua dan wali murid tidak lagi merasa khawatir. Terlebih, sekolah-sekolah sudah diberikan arahan terkait ranah penerapan protokol kesehatan di sekolah selama PTM.
"Melihat semangat dari para siswa yang luar biasa ini, semoga tidak ada klaster pendidikan," ucap Khofifah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang turut mendampingi Khofifah pada sidak pelaksanaan PTM di SMA Negeri 1 Cerme dan SMK Negeri 1 Cerme juga berharap, pelaksanaan PTM nantinya dapat terus dilakukan.
Penerapan protokol kesehatan diharapkan, benar-benar dijaga secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah, secara vaksinasi juga hampir 100 persen seluruh siswa sudah tervaksin. Mudah-mudahan, agenda pembelajaran tatap muka ini bisa terus berlanjut," kata Yani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.