GRESIK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Gresik, Selasa (4/1/2022).
Dua sekolah dikunjungi yakni SMA Negeri 1 Cerme dan SMK Negeri 1 Cerme.
Baca juga: Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Tinggal 6 Hari di Bali, Kunjungi Sejumlah Obyek Wisata
Dalam agenda ini, Khofifah sempat menjelaskan bahwa pelaksanaan PTM berdasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
Yakni, Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan.
PTM wajib diikuti oleh para siswa, dengan mengacu kondisi dan capaian vaksinasi dosis kedua yang ditentukan.
"Jadi PTM pada dasarnya saat ini wajib. Berbeda dengan tahun lalu, kalau ada orangtua yang tidak mengizinkan maka anak tidak boleh dipaksakan dan tidak boleh diberikan sanksi," ujar Khofifah, kepada awak media saat agenda sidak, Selasa.
Baca juga: Kondisi 2 Pasien Omicron Surabaya, Satgas Covid-19: Keduanya Sudah Divaksin, Gejalanya Ringan
Khofifah mengimbau para orangtua atau wali murid agar tidak ragu jika anaknya kembali ke bangku sekolah untuk melaksanakan PTM.
Sementara di satu sisi, orang nomor satu di Jawa Timur ini berpesan kepada pihak sekolah supaya benar-benar menyiapkan sarana dan menaati protokol kesehatan sesuai ketentuan.
"Ikhtiar ini mudah-mudahan diikuti oleh semangatnya para guru, kepala sekolah, para orangtua murid yang bisa mendorong semangat para murid, terutama yang sekarang kelas 12 karena mereka sebagian besar sudah bersiap ujian," kata Khofifah.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkab Gresik Siapkan Lokasi Karantina bagi PMI
Khofifah sempat melakukan tanya jawab kepada sebagian siswa di SMA Negeri 1 Cerme dan SMK Negeri 1 Cerme.
Para siswa rata-rata mengaku, waktu PTM selama enam jam yang diberikan dalam satu hari masih dirasa kurang.
"Dengan enam jam, @45 menit (satu pelajaran) dengan istirahat 15 menit, itu mereka masih mengaku kurang guna menunjang skill yang kemarin mereka lakukan secara hybrid. Setengahnya PTM, setengah mereka belajar dari rumah (daring)," tutur Khofifah.
Baca juga: Khofifah Sebut 24 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Gelar Belajar Tatap Muka 100 Persen
Khofifah berharap para orangtua dan wali murid tidak lagi merasa khawatir. Terlebih, sekolah-sekolah sudah diberikan arahan terkait ranah penerapan protokol kesehatan di sekolah selama PTM.
"Melihat semangat dari para siswa yang luar biasa ini, semoga tidak ada klaster pendidikan," ucap Khofifah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang turut mendampingi Khofifah pada sidak pelaksanaan PTM di SMA Negeri 1 Cerme dan SMK Negeri 1 Cerme juga berharap, pelaksanaan PTM nantinya dapat terus dilakukan.
Penerapan protokol kesehatan diharapkan, benar-benar dijaga secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah, secara vaksinasi juga hampir 100 persen seluruh siswa sudah tervaksin. Mudah-mudahan, agenda pembelajaran tatap muka ini bisa terus berlanjut," kata Yani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.