Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Pulih, Begini Kesepakatannya hingga Demonstran Mau Bubar

Kompas.com - 03/01/2022, 20:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Akses keluar dan masuk Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka setelah demonstrasi bubar, Senin (3/1/2021).

Ratusan truk milik sopir yang berdemonstrasi bergerak pukul 17.40 WIB.

Secara berangsur-angsur jalan di depan pelabuhan yang mulanya tertutup kini bisa dilewati.

Baca juga: Tolak Larangan Kendaraan ODOL, Sopir Truk Tutup Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Lancar 30 menit setelah aksi demonstrasi

Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi mengatakan, lalu lintas di depan Pelabuhan Ketapang kembali lancar sekitar 30 menit setelah aksi demonstrasi selesai.

Pihaknya melakukan normalisasi jalan dengan memanfaatkan jalur lingkar barat Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

"Dan kita urai untuk kegiatan normalisasi pada lalu lintas ini. Insyaallah setengah jam lagi lancar. Ini buktinya mobil sudah bisa masuk (pelabuhan)," kata Agung, Senin.

Jalur lingkar barat Desa Ketapang, sebelumnya juga dimanfaatkan dalam rekayasa lalu lintas ketika demonstrasi berlangsung lebih dari 5 jam di pelabuhan.

Baca juga: Akses Tertutup Aksi Sopir Truk, Puluhan Kendaraan Sempat Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Saat demonstrasi berjalan, akses keluar dan masuk kendaraan di pelabuhan dialihkan ke pintu Pelabuhan LCM.

Dia mengatakan truk-truk besar milik para demonstran saat ini dipindahkan ke Terminal Sritanjung, Kabupaten Banyuwangi.

Diizinkan memarkir truk di Terminal Sritanjung menjadi salah satu kesepakatan sehingga demonstran bersedia membubarkan diri.

Baca juga: Hasil Tangkapan Ikan di Banyuwangi Sedikit, Pembeli Berbaris di Pantai Menunggu Nelayan

 

Sejumlah kesepakatan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi V, Sumail Abdullah mencapai kesepakatan dengan para demonstran hingga mereka bersedia membubarkan diri.

Selain diizinkan memarkir truk di Terminal Sritanjung, dalam kesepakatan itu, mereka dijanjikan bertemu Dirjen Perhubungan Darat dari Kementerian Perhubungan di Pelabuhan Ketapang, Selasa (4/1/2012).

"Besok kita akan duduk bersama, saya minta bapak ibu mau berembug dengan kepala dingin," kata Sumail, Senin.

Baca juga: Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah, Polresta Banyuwangi Tutup 8 Simpul Jalan

Dia mengatakan pertemuan itu akan digelar, bersamaan dengan acara lain yang telah diagendakan sebelumnya.

Yakni acara penyerahan piagam penghargaan DPR RI kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, terkait pelaksanaan penyeberangan selama perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

Di sisi lain, demonstran memilih bertahan di Terminal Sritanjung dengan tujuan akan menyelenggarakan unjuk rasa kembali bila nantinya belum mendapatkan solusi.

Baca juga: Kronologi Odong-odong Tabrak Pagar Rumah Warga di Banyuwangi, 11 Orang Terluka

Sebelumnya diberitakan ratusan truk sengaja diparkir di jalan depan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/1/2021).

Mereka menuntut truk mereka yang over dimension over load (ODOL) diperbolehkan uji kir sebagaimana dilaksanakan sebelumnya, yang hal itu dilarang merujuk Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com