Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Surabaya Termasuk Rumahnya Sering Kebanjiran, Wali Kota Eri: Kita Cari Hulunya

Kompas.com - 03/01/2022, 15:04 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Pimpinan DPRD Kota Surabaya sepakat untuk berkonsentrasi menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Pahlawan pada tahun 2022.

Terlebih lagi, potensi terjadinya banjir sudah diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) karena tingginya intensitas curah hujan serta meningkatnya permukaan air laut.

"Kami sudah bahas bersama DPRD, kita akan cari hulunya. Banjir ini tidak bisa diselesaikan (dengan hanya saluran dikeruk), karena Surabaya ini air rob tinggi, curah hujan empat kali lipat dari (informasi) BMKG," kata Eri, di Surabaya, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Tinggal 6 Hari di Bali, Kunjungi Sejumlah Obyek Wisata

Mencari hulu

Menurut Eri, satu-satunya jalan untuk menyelesaikan banjir adalah dengan mencari hulu sungai di setiap wilayah.

Misalnya, banjir yang sebelumnya sempat menggenang kawasan Lontar dapat diselesaikan dengan cara membuat tampungan air berupa bozem.

"Nah, sekarang kita lihat dan cari hulunya, berarti harus ada tampungan air. Seperti di Lontar, ada bozem. Kemudian, di depan Unesa (Universitas Negeri Surabaya) sudah tidak banjir, soalnya kita alirkan ke Kali Makmur," ujar Eri.

Baca juga: Pasien Omicron Surabaya Rasakan Sakit di Tenggorokan Sepulang dari Bali

Meski begitu, Eri mengakui, saat hujan deras turun, sejumlah kawasan di Kota Surabaya kerap mengalami banjir.

Karena itu, selain dilakukan pengerukan saluran, persoalan banjir di Surabaya harus diselesaikan dengan cara lain.

Seperti, misalnya, memperbesar saluran atau membuat saluran baru yang dapat langsung menuju ke sungai utama.

"Berarti untuk menyelesaikan banjir, tidak bisa kalau (misal), oh di (kawasan) sana banjir, langsung ke sana dikeruk, tidak bisa," ungkap dia.

Baca juga: Ini Berbagai Langkah Pemprov Bali Merespons Wisatawan Asal Surabaya yang Terinfeksi Omicron

 

Rumah Wali Kota juga kerap kebanjiran

Bahkan, di kawasan Ketintang yang merupakan rumah Eri Cahyadi, juga kerap banjir saat hujan deras turun.

Khusus untuk masalah kawasan ini, kata Eri, penyebab banjir dikarenakan sungai Ketintang Madya yang terkoneksi dengan Wonocolo, merupakan aliran irigasi untuk sawah.

Sementara saat ini, kawasan yang dulunya merupakan area persawahan tersebut, sudah dibangun rumah-rumah warga.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Surabaya Naik Jadi 5,23 Persen akibat Covid-19

"Daerah Ketintang itu dulu irigasi, sehingga kalau (dulu), air masuk ke sungai dialirkan ke sawah-sawah. Kalau sekarang sawahnya sudah jadi rumah, maka harusnya dibalik, yang awalnya mengalir ke irigasi, harus mengalir ke sungai," kata dia.

Untuk menyelesaikan banjir di kawasan Ketintang, Eri memastikan pihaknya akan membangun saluran yang dapat langsung mengalirkan air ke Sungai Rolak Gunungsari.

Pembangunan saluran ini diharapkan dapat mengurangi beban sungai irigasi yang menuju ke Wonocolo.

Baca juga: Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk Bali Usai Temuan Pasien Omicron Asal Surabaya

"Jadi Insya Allah tahun 2022, seperti itu. Kita tahu masalahnya, hulunya apa, oh di sana. Jadi kita buatkan got (saluran) yang masuk langsung ke Kali Rolak Gunungsari," ucap Eri.

Di samping menangani banjir dengan berpedoman pada hulu, Eri juga mengimbau masyarakat agar dapat mengubah kebiasaan hidup dengan tak lagi membuang sampah di sungai.

Dalam menyelesaikan persoalan banjir, Eri menyebutkan, pemkot tak bisa bekerja sendiri dan butuh partisipasi gotong-royong serta kepedulian warga.

"Insya Allah anggaran tahun 2022, kita sepakat dengan DPRD fokus ke daerah-daerah yang ada banjir dan genangan langsung selesai. Harapannya kita Forkopimda, hujan tidak ada genangan. Jadi ayo diselesaikan bareng-bareng," tutur Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com