Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Terdeteksi di Jatim, Ini Sederet Faktanya

Kompas.com - 03/01/2022, 06:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Varian Omicron terdeteksi di Jawa Timur (Jatim).

Pasien pertama kasus Omicron di Jatim ini merupakan warga Surabaya. Dia terpapar Omicron seusai berwisata dari Bali.

Berdasar riwayat perjalanannya, pasien ini mengunjungi Pulau Dewata menggunakan mobil pribadi. Dia bermalam di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Berikut Kompas.com merangkum fakta-fakta terkait kasus pertama Omicron di Jatim.

Baca juga: Satgas Covid-19: Benar Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Jatim

Omicron di Jatim terdeteksi berdasar informasi ITD Unair

Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron ditemukan di Jatim.

Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan, temuan ini berdasarkan pernyataan Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Maria Lucia Inge Lusida.

"Iya benar, sebagaimana sudah disampaikan oleh ITD Unair, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Jawa Timur," ujarnya, Minggu (2/1/2022).

Saat ditanya tentang data rinci mengenai kasus ini, Jibril mengaku masih melengkapinya.

"Data-datanya sedang kami kumpulkan. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ucapnya.

Baca juga: Omicron Terdeteksi di Jatim, Satgas: Jangan Sampai Ada Penularan Lokal

Pasien pertama Omicron di Jatim terpapar usai wisata ke Bali

Pasien pertama Omicron di Jatim terinfeksi usai berwisata ke Bali. Warga Surabaya itu diketahui bermalam di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Dia berkunjung ke sejumlah tempat wisata pada tanggal 20 hingga 25 Desember 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali Ketut Suarjaya menjelaskan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Jatim.

Dinkes Bali juga tengah memetakan tempat wisata mana saja yang dikunjungi pasien tersebut selama di Bali.

"Dia cuma bilang (ke) tempat wisata. Dia tidak merinci dan dia juga tidak tahu siapa yang ditemui, kan tidak kenal. Ini yang agak merepotkan. Tapi dia bilang sudah memakai aplikasi PeduliLindungi," terangnya, Minggu.

Baca juga: Khofifah Minta Warganya Tidak Panik Terkait Temuan Omicron di Jatim

 

Pelacakan kontak erat pasien Omicron

Ilustrasi varian Omicron. Studi menemukan masa inkubasi varian Omicron hanya 3 hari.SHUTTERSTOCK/Naeblys Ilustrasi varian Omicron. Studi menemukan masa inkubasi varian Omicron hanya 3 hari.

Terkait temuan kasus Omicron ini, Pemerintah Provinsi Bali bakal melakukan pelacakan kontak erat pasien.

Suarjaya menuturkan, seluruh tempat yang pernah dikunjungi oleh wisatawan tersebut akan dilacak.

Saat ini, Dinkes Bali berfokus terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat di tempat wisatawan itu menginap.

"Sudah dilakukan tracing pada kontak erat di tempat menginap dan besok dilanjutkan dengan swab PCR," tuturnya, Minggu.

Nantinya, seluruh sampel dari hasil swab PCR itu bakal dikirim ke laboratorium Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI untuk diteliti jenis varian Covid-19.

Baca juga: Pasien Omicron Jatim Menginap dan Berwisata di Bali, Dinkes Bali Lacak Kontak Erat

Satgas Covid-19 lakukan blocking area di rumah pasien Omicron Jatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membenarkan bahwa ada warganya yang terinfeksi Covid-19 varian B.1.1.529.

Soal temuan kasus pertama Omicron di Jatim, Eri menyampaikan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya tengah melakukan blocking area di rumah keluarga pasien tersebut.

"Area-area tempatnya dia, kami lakukan blocking, juga untuk tempat-tempat yang lain," jelasnya, Minggu.

Dia menyatakan, jika ditemukan ada warga yang hasil tesnya positif, akan langsung dilakukan tracing.
"Jadi terus kami lakukan (tracing), tidak berubah dari tahun sebelumnya," tandasnya.

Baca juga: Warga Surabaya Terinfeksi Omicron, Eri Cahyadi: Saya Titip Dijaga Prokesnya

 

Kasus Omicron di Jatim, Khofifah minta warga jangan panik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar ParawansaDOK. HUMAS PEMPROV JATIM Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Dengan ditemukannya kasus Omicron di wilayahnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta warganya supaya jangan panik.

"Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Tinggal 6 Hari di Bali, Kunjungi Sejumlah Objek Wisata

Dia juga meminta agar semua pihak menjaga situasi supaya tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Jatim.

“Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin,” paparnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Eri Cahyadi Sebut Ada 2 Orang Warga Surabaya yang Terinfeksi Omicron

Oleh karena itu, Khofifah mengajak warga untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

"Warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis; Kontributor Bali, Ach. Fawaidi; Kontributor Surabaya, Ghinan Salman; Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com