SURABAYA, KOMPAS.com - Pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengungkap dugaan penyebab kematian Dumbo, gajah berusia 2,5 tahun beberapa pekan lalu.
Dumbo disebut mati setelah terinfeksi virus herpes gajah.
"Hasil otopsi mengarah pada dugaan Dumbo mati karena terinfeksi virus Herpes Gajah," kata Humas Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat dikonfirmasi Senin (27/12/2021) malam.
Baca juga: Pengunjung KBS Dilarang Mendekat ke Kandang Setelah Gajah Dumbo Mati, Diduga karena Virus
Detail mengenai penyebab kematian Dumbo kata dia akan disampaikan langsung oleh tim medis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur dalam waktu dekat.
"Nanti detilnya akan disampaikan oleh tim medis. Kami masih menunggu hasil laboratorium," jelasnya.
Dumbo adalah satu dari enam koleksi gajah KBS. Setelah Dumbo mati diduga akibat terinfeksi virus Herpes Gajah, enam gajah lainnya sampai saat ini diawasi intensif oleh tim kesehatan dari BKSDA Jawa Timur.
"Lima gajah lainnya dalam pengawasan tim BKSDA," ucapnya.
Baca juga: Dumbo, Anak Gajah di Kebun Binatang Surabaya Mati
Dumbo gajah Sumatera berjenis kelamin jantan itu dilahirkan Senin (22/7/2019).
Dumbo lahir secara normal dengan berat badan 122 kilogram, tinggi badan 88 sentimeter, dan lingkar dada 118 sentimeter.
Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini, bersama cucunya, Gwen, menyempatkan diri melihat Dumbo di KBS.
Baca juga: Lahir di Batu Secret Zoo, Anakan Gajah Diberi Nama Dumbo
Saat itu, gajah mungil itu masih berusia tujuh hari. Nama Dumbo disebut diberikan Gwen, cucunya Risma.
Dumbo merupakan hasil perkawinan dari indukan gajah betina yang bernama Lembang dan induk jantan yang bernama Doa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.