SURABAYA, KOMPAS.com - Pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) membatasi jarak pengunjung dengan kandang gajah.
Hal itu setelah Dumbo, gajah koleksi KBS diduga mati karena terinfeksi virus herpes gajah.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Ungkap Penyebab Kematian Dumbo, Ternyata karena Virus
Humas Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat menyebutkan, kandang gajah steril dari pengunjung dengan jarak 100 meter untuk mengantisipasi menularnya virus kepada manusia atau pengunjung.
"Kandang gajah disterilkan 100 meter dari pengunjung. Pengunjung dilarang mendekat ke kandang gajah. Saya saja tidak bisa mendekat," katanya dikonfirmasi Senin (27/12/2021) malam.
Adapun lima ekor gajah koleksi KBS, kata dia, tetap berada di kandang dengan pengawasan intensif tim medis dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).
"Gajah-gajah yang ada di kandang diawasi intensif oleh tim medis," terangnya.
Baca juga: Menhub Tinjau Asrama Haji Surabaya, Kembali Disiapkan Jadi Tempat Karantina Pekerja Migran
Seperti diketahui, Dumbo, gajah koleksi KBS berusia 2,5 tahun mati beberapa pekan lalu. Dumbo disebut mati setelah terinfeksi virus herpes gajah.
"Hasil otopsi mengarah pada dugaan Dumbo mati karena terinfeksi virus herpes gajah," kata Agus.
Baca juga: Sejarah Pertempuran Surabaya: Penyebab, Kronologi, dan Dampak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.