Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedapatan Belum Vaksin, 18 Pengendara di Blitar Disuntik Vaksin di Pos Pengamanan

Kompas.com, 24 Desember 2021, 16:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar, Jawa Timur menggelar pemeriksaan acak kepada pengendara yang melintas di Jalan Kusumabangsa, tepatnya di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro, Jumat (24/12/2021) pagi.

Pemeriksaan acak di depan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru itu hanya berlangsung kurang dari satu jam. Namun, petugas telah menemukan 20 orang yang belum divaksin Covid-19.

Kepala Satlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, pengguna jalan yang kedapatan belum divaksin digiring ke pos untuk mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.

"Tapi dari 20 warga itu terdapat dua orang yang tidak dapat disuntik vaksin karena menderita penyakit diabetes," kata Putu kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Baca juga: Kebakaran Kafe di Blitar Diduga akibat Korsleting AC, Kerugian Ditaksir Capai Rp 700 Juta

Putu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2021 yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melindungi diri dari ancaman Covid-19 melalui vaksin.

"Jadi selain membantu target capaian vaksinasi yang dikejar pemerintah daerah, pemeriksaan acak pengguna jalan ini juga merupakan bentuk kampanye vaksin," ujarnya.

Setelah disuntik vaksin Covid-19, 18 orang itu mendapat paket bantuan berupa telur sekitar setengah kilogram dan beberapa lembar masker.

Baca juga: Polisi Periksa Pacar Siswi SMA di Blitar yang Tewas Gantung Diri di Sekolah

Mereka juga langsung mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai bukti telah divaksin.

Putu mengatakan, pemeriksaan acak terhadap pengguna jalan itu akan dilaksanakan hingga berakhirnya Operasi Lilin Semeru pada 2 Januari 2022 nanti.

Opsi penyekatan jalan

Meski secara umum tidak akan dilakukan penyekatan jalan selama operasi, Satlantas Polres Blitar masih membuka opsi penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas.

Polisi lalu lintas Polres Blitar memberikan sertifikat vaksin dan paket bantuan telur kepada warga pengguna jalan yang terjaring operasi dan bersedia disuntik vaksin di Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (24/12/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Polisi lalu lintas Polres Blitar memberikan sertifikat vaksin dan paket bantuan telur kepada warga pengguna jalan yang terjaring operasi dan bersedia disuntik vaksin di Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (24/12/2021)

Penyekatan dan pengalihan arus itu didasarkan pada situasi di lapangan, terutama menjelang momen pergantian tahun setelah Hari Raya Natal nanti.

"Misalnya jalur menuju ke pantai akan kita monitor terus. Jika terjadi kepadatan lalu lintas maka akan kita tutup atau kita batasi," kata Putu.

Menurutnya, langkah tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan warga dan juga untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

"Jalur ke arah Pantai Tambakrejo yang sempit dan rawan laka lantas sangat mungkin kita sekat jika terjadi tekanan arus ke sana," jelasnya.

Pihaknya juga akan mengintensifkan patroli ke tempat-tempat yang memiliki potensi terjadinya kerumunan.

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Hery Setiawan menyampaikan hal serupa. Pihaknya juga membuka opsi untuk melakukan penyekatan untuk membatasi pergerakan orang menuju ke satu titik tertentu.

Di wilayah hukum Polres Blitar Kota, opsi penyekatan kemungkinan diterapkan di pintu-pintu masuk menuju Kota Blitar. Meskipun, sejumlah tempat yang biasa dijadikan lokasi berkumpulnya warga akan ditutup.

"Pada malam tahun baru, kita akan lihat situasi arus warga menuju kota. Jika dirasa perlu akan kita tutup agar tidak terjadi kerumunan dan keramaian berlebihan di dalam kota," ujarnya, Jumat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau