Para PKL bertanggung jawab memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk dikonsumsi satu hari oleh warga isolasi mandiri.
“Dengan pola ini ada pemberdayaan sampai ke titik RT agar merukunkan dan mengompakkan semuanya. Di mana di situ ada isolasi maka harus dicukupi semua. Jadi rukun tetangga tidak hanya sesama namun akan bertahan lama,” kata Maidi.
Tak hanya makanan dan minuman, lanjut Maidi, warga isoman juga mendapatkan vitamin dan masker yang diberikan pengurus RT saat mengantar makanan bersama PKL.
Sebagai pucuk pimpinan di Pemkot Madiun, Maidi merasa tenang jika masyarakat di tingkat terbawah rukun dan gotong royong membantu warga yang isoman.
Baca juga: Di Madiun, PKL Diberdayakan untuk Cukupi Kebutuhan Makan Pasien Isoman
Ia optimistis kekompakan masyarakat membantu warga isoman akan menambah semangat mereka untuk cepat sembuh.
Lain halnya jika tidak ada yang peduli maka warga isoman merasa minder dan terasing di lingkungannnya.
“Saya sendiri sebagai wali kota tenang. Kalau warga rukun, kompak dan yang sakit dibantu bersama-sama seluruh warga maka semua warga pede semua. Tetapi kalau ada isoman tidak ada yang mendekat dia merasa malah minder,” kata Maidi.
Bagi Maidi penguatan dan motivasi yang diberikan warga sekitar akan banyak membantu warga isoman melewai masa-masa sulit saat terjangkit covid-19.