Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Seleksi Timnas U-16, Walkot Eri Cahyadi Ingin Surabaya Jadi Kota Sepak Bola

Kompas.com - 06/06/2021, 22:04 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau seleksi Tim Nasional (Timnas) U-16 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (6/6/2021).

Saat itu, Eri sangat antusias menyaksikan seleksi Timnas U-16 itu dan terlihat banyak berdiskusi dengan tim dari Timnas dan juga staf Dinas Kepemudaan dan Olahraga Surabaya.

Dari hasil diskusinya itu, ia langsung menghasilkan sebuah program yaitu akan membuat Diklat Sepak Bola bagi anak-anak Surabaya.

Bahkan, ia juga ingin mengembalikan marwah Surabaya sebagai Kota Sepak Bola. Sebab, dia yakin bahwa banyak anak-anak Surabaya yang hebat dalam mengolah si kulit bundar itu.

"Jadi, Surabaya ini adalah Kota Sepak Bola sebenarnya, banyak aset-aset seperti anak-anak Surabaya yang hebat-hebat. Saya juga ingin mengembalikan Surabaya sebagai Kota Sepak Bola," kata Eri Cahyadi saat meninjau seleksi Timnas di GBT, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Eri Cahyadi Minta Bupati Bangkalan Jangan Biarkan Warganya Masuk Surabaya Kalau Belum Swab

"Insyallah nanti akan ada seperti Diklat Sepak Bola Surabaya, sehingga anak-anak ini nanti yang akan bisa mensupport ke klub atau pun ke Timnas," imbuh Eri.

Ia juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan terus memfasilitasi arek-arek Suroboyo yang memiliki talenta dan kemampuan dalam bidang sepak bola.

Makanya, dengan adanya diklat ini nantinya akan menjadi bibit-bibit yang dapat mengisi Timnas U-16 maupun Timnas Senior ke depannya.

"Saya ingin seluruh arek-arek Suroboyo nanti bisa support untuk Timnas, pemerintah akan memfasilitasi," ujar Eri.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Soekarno, Walkot Surabaya Eri Cahyadi: Ingat Ajarannya, Utamakan Kepentingan Wong Cilik

Rencananya Diklat Surabaya ini akan dilangsungkan mulai bulan Juli 2021. Dengan adanya diklat ini ia ingin menyiapkan arek-arek Suroboyo untuk Piala Soeratin maupun Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), sehingga bisa menegaskan kembali Kota Surabaya sebagai Kota Sepak Bola.

"Saya berharap diklat ini akan berjalan bulan Juli, jadi kalau ada persiapan Piala Soeratin atau Porprov kita bisa seperti dulu lagi," ucap Eri.

 

Selain menggelar Diklat Sepak Bola Surabaya, ia mengaku sudah bekerjasama dengan Kota Liverpool untuk mengirim anak-anak berbakat berlatih ke sana.

Baca juga: 100 Hari Kerja Eri Cahyadi-Armuji, 80 Persen Warga Surabaya Mengaku Puas, tetapi...

Setelah beberapa pekan lalu bertemu dengan seluruh Komjen yang berada di Surabaya, ke depan ia pun ingin mengirim arek-arek Suroboyo berlatih di Belanda, terutama di club Ajax Amsterdam.

"Kemarin saya bertemu dengan Komjen di Surabaya, dari seluruh dunia. Saya sampaikan bahwa Surabaya pernah mengirimkan anak-anak untuk berlatih di Liverpool, sehingga nanti bisa juga dilakukan di Belanda," kata Eri.

Baca juga: IGD RSUD Bangkalan Ditutup karena Lonjakan Covid-19, RSUD Dr Soetomo Surabaya Siap Bantu Ini

Ingin Surabaya jadi kota sepak bola

 

Dengan mengirimkan anak-anak untuk berlatih di luar negeri, ia berharap hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mereka agar dapat bersaing di level nasional maupun internasional.

"Dengan berlatih di sana, tentu ini akan meningkatkan rasa percaya dirinya dan kemampuan dari arek-arek Suroboyo," tutur Eri.

Selain itu, ia juga berharap dengan berlangsungnya seleksi Timnas U-16 di Stadion Gelora Bung Tomo ini, ia berharap akan menjadi cambuk bagi anak-anak Kota Surabaya agar tetap semangat dan terus berusaha untuk bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com