Sementara itu, Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa pemain-pemain Timnas U-16, U-19, dan bahkan U-23 Senior, banyak bermaterikan pemain-pemain dari Jawa Timur, terutama Surabaya.
"Memang tidak dapat dipungkiri bahwasanya pemain-pemain timnas U-16, U-19, dan U-23 Senior banyak bermaterikan pemain-pemain dari Surabaya," kata Bima.
Oleh sebab itu, Bima sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Wali Kota Surabaya terkait keingannanya membentuk Diklat Sepak Bola Surabaya.
Ia berharap hal ini dapat diikuti oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia, sehingga ke depan siapa pun pelatih timnas tidak akan kesulitan untuk menemukan bibit-bibit pesepakbola yang akan diseleksi masuk ke Timnas U-16.
"Semoga ini tidak hanya di Surabaya saja, kami berharap di daerah-daerah lain juga sama dengan diadakannya diklat," ujar Bima.
Pelatih yang juga merupakan Legenda Timnas Senior Indonesia ini pun mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena telah menyaksikan langsung proses seleksi pemain Timnas-U-16 dan telah diizinkan untuk menggelar seleksi di Stadion Gelora Bung Tomo.
"Dari beberapa seleksi, baru kali ini kita dihadiri oleh Wali Kota, saya sampaikan terimakasih banyak," tutur Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.