Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Abdussomad, Polisi: Istrinya Bahkan Tak Tahu Dia Jaksa Gadungan

Kompas.com - 06/03/2021, 08:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sosok Abdussomad, jaksa gadungan yang ditangkap polisi setelah tinggal di hotel selama dua bulan tanpa membayar menjadi sorotan publik.

Ironisnya, selama empat tahun kehidupan pernikahan Abdussomad, sang istri baru tahu jika suaminya adalah jaksa gadungan.

"Istrinya juga tidak tahu kalau dia jaksa gadungan," tutur Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Abdussomad Si Jaksa Gadungan 4 Tahun Tipu Anak dan Istri, Uang Rp 625 Juta Dibawa Lari

Pegawai honorer tapi mengaku jaksa

Abdussomad mengaku sebagai jaksa ditangkap tim intelijen Kejari Surabaya.Dokumentasi tim Kejari Surabaya Abdussomad mengaku sebagai jaksa ditangkap tim intelijen Kejari Surabaya.
Jhonny menjelaskan, sebelumnya Abdussomad memang bekerja sebagai pegawai honorer di kantor Kejaksaan Negeri Pontianak.

Tetapi ia kini telah dikeluarkan dari pekerjaannya.

Kepada istrinya, Abdussomad tak mengaku dirinya adalah pegawai honorer. Ia mengatakan berprofesi sebagai jaksa.

Hingga akhirnya, Abdussomad memboyong istri dan dua anaknya ke Surabaya.

Pria itu masih terus mengaku bekerja sebagai jaksa.

Untuk menyembunyikan kebohongannya, Abdussomad bahkan menyiapkan atribut jaksa untuk ia gunakan.

Baca juga: Selain Nginap 2 Bulan di Hotel Tanpa Bayar, Abdussomad, Kajari Gadungan Juga Tipu Warga Rp 720 Juta

 

Menginap bersama anak istri selama 2 bulan di hotel, tagihan Rp 42 juta

Di Surabaya, Abdussomad yang mengaku sebagai Kepala Kejaksaan Negeri mengajak istri dan dua anaknya menginap di hotel.

Mereka menggunakan sebuah kamar mewah di hotel itu.

"Kamar yang disewa tipe suite," kata Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Anton Deliyanto.

Lantaran menginap selama 2 bulan, tagihan kamar pun membengkak hingga Rp 38 juta.

Belum lagi klaim tagihan kerusakan televisi sebesar Rp 4 juta. Hingga total tagihan mencapai Rp 42 juta.

Namun, ketika ditagih, Abdussomad selalu mengancam akan menutup hotel itu dan melaporkan pemilik hotel ke Imigrasi.

Sebab, status pemilik ialah WNA. Ancaman tersebut membuat pihak hotel ketakutan.

"Pelaku juga mengungkap alasan mengapa belum bisa membayar tagihan kepada pihak hotel, salah satunya karena LHKPN yang dimilikinya masih dibekukan," jelasnya.

Baca juga: Ibu yang Dilaporkan Anak ke Polisi: Saya Ketakutan, Saya Mengandung Dia 9 Bulan Tak Pernah Minta Balasan

Ditangkap

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan
Peristiwa ini terkuak saat Kejaksaan Negeri Surabaya mendapatkan laporan dari masyarakat.

Warga melapor ada oknum Kepala Kejaksaan Negeri yang melakukan penipuan dan penggelapan di beberapa tempat.

Tim intelijen Kajari Surabaya pun akhirnya menangkap pria bernama Abdussomad itu pada Senin (1/3/2021).

Ia rupanya selama ini mengaku sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya.

Abdussomad akhirnya diserahkan ke polisi beserta sejumlah barang bukti seperti topi, seragam, tongkat, emblem hingga kartu identitas palsu.

Baca juga: Wali Kota Tegal Abaikan Saran Gubernur untuk Cabut Laporan, Ganjar: Padahal, Saya Ajak Bicara Sudah Siap, Pak

 

Ilustrasi penipuanShutterstock/Twinster Photo Ilustrasi penipuan
Tipu-tipu rekrutmen

Usai diperiksa, ternyata Abdussomad juga melakukan kejahatan lainnya.

Abdussomad rupanya merupakan pelaku penipuan rekrutmen.

Dia menjanjikan korban untuk bisa bekerja di Kementerian Hukum dan HAM serta Kejaksaan Agung.

Abdussomad mengaku, telah ada dua orang yang berhasil ia tipu.

Korban pertama telah membayar Rp 300 juta. Sedangkan korban kedua membayar Rp 325 juta.

Namun, hingga uang diserahkan, para korban tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Kini, Abdussomad telah dijadikan tersangka. Ia dijerat Pasal 378 KUHP Tentang Penipuan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com