Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Holisa Mantan TKW Berdayakan 300 Orang di Kampungnya, Jual Kerajinan Aksesori ke 17 Negara

Kompas.com - 05/03/2021, 12:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Holisa warga Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember memberdayakan 300 warga di kampung halamannya untuk membuat kerajinan aksesori.

Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan mantan tenaga kerja wanita.

Namun sejak pandemi, ia juga mengajak para lelaki karena banyak dari mereka yang terdampak.

Baca juga: Kisah Sukses Mantan TKW, Jadi Eksportir Kerajinan hingga ke-17 Negara

Biasanya para lelaki di kampungnya bekerja sebagai kuli bangunan di Bali. Namun karena pandemi, pekerjaan di Bali berkurang.

Lisa membuka usaha kerajinan aksesoris yang diberi nama Elisa Rainbow.

Berbagai macam kerajinan seperti kalung, gelang, anting dan aksesori yang dibual Elisa Rainbow telah dijual ke 17 negara.

Mantan TKW di Malaysia

Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, salah satu ikon di negara tersebut. KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, salah satu ikon di negara tersebut.
Kepada Kompas.com, Lisa bercerita jika dia adalah mantan tenaga kerja wanita. Berbekal ijazah SD ia berangkat ke Malaysia untuk menjadi pembantu rumah tangga.

Ia merantau sejak tahun 1995 hingga 2002. Ia terpaksa mejadi TKW karena di desa sulit menemukan pekerjaan. Selain itu ia ingin mengubah ekonominya menjadi lebih baik.

Setahun bekerja sebagai PRT di Malaysia, gajinya tak pernah diberikan. Ia pun memilih kabur tanpa tujuan yang jelas.

Dalam pelarian, ia dibantu oleh seorang sopir yang menawari Lisa bekerja di restoran. Namun sang pemilik restoran menolak, karena Lisa adalah seorang pelarian.

Baca juga: Riwayat Kegiatan TKW Terpapar Virus Corona B.1.1.7, Menginap di Jakarta, Sempat Gelar Hajatan di Brebes

Ia pun pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan.

“Akhirnya saya datang ke kantor polisi di sana,” kata dia pada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).

Oleh polisi, ia kemudian diantar ke kantor imigrasi dan ditawari bekerja di salah satu pabrik garmen di Perlis Malaysia.

Ia pun mulai kembali bekerja dan dipercaya oleh majikannya untuk hadir di berbagai kegiatan untuk mewakili perusahaannya.

Baca juga: TKW Terpapar Virus Corona B.1.1.7 Sempat Gelar Hajatan Saat Pulang ke Brebes

Saat bekerja, Lisa juga menyisihkan gajinya untuk kursus bahasa Inggris. Ia sengaja memilih kursus bahaha Inggris karena ada beberapa pertemuan yang mengharuskannya berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com