JEMBER, KOMPAS.com – Mengantisipasi cuaca ekstrem saat masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT Kereta Api Indonesia (KAI) meningkatkan pengamanan di jalur pada Daerah Operasi (Daop) 9 Jember.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT KAI, Rafli Yandra, mengatakan bahwa pengamanan jalur di masa cuaca ekstrem tidak bisa dinegosiasikan.
“Keselamatan kami tempatkan di atas segalanya, terutama karena wilayah timur Jawa setiap akhir tahun memiliki potensi cuaca ekstrem yang cukup tinggi,” kata Rafli kepada awak media di Stasiun Jember, Kamis (4/12/2025).
Menurut Rafli, KAI melakukan peremajaan besar-besaran termasuk penggantian 24 wesel di delapan titik strategis mulai Rambipuji, Tanggul, Jatiroto, Randuagung, Klakah, Leces, Malasan hingga Probolinggo.
“Penggantian wesel ini krusial untuk menjaga keandalan operasional, terutama saat curah hujan tinggi yang sering kali mempengaruhi kestabilan jalur,” ujarnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, KNKT Minta KAI Waspadai Jalur Rawan Banjir dan Longsor
Selain itu, KAI memetakan tiga titik rawan banjir yang tersebar di dua lokasi, di Pasuruan dan Banyuwangi.
“Di Pasuruan kami sudah melakukan peninggian jalur dan perbaikan geometri di BH 251 dan BH 298, sementara di Banyuwangi tepatnya BH 93 kami lakukan pembersihan sedimentasi secara intensif, agar aliran air tetap lancar,” kata Rafli.
KAI juga memperketat pemantauan cuaca bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan pengambilan keputusan di lapangan dapat dilakukan secara cepat.
“Kami ingin setiap petugas mengetahui kondisi cuaca real time sehingga respons terhadap gangguan bisa dilakukan seketika,” ujarnya.
Sementara itu, untuk memperkuat pengawasan jalur, 19 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) Ekstra disiagakan di lapangan jika hujan deras terjadi lebih dari satu jam.
“Begitu intensitas hujan melewati ambang batas, PPJ langsung menyisir rel untuk memastikan tidak ada potensi bahaya,” kata Rafli.
Baca juga: PT KAI Petakan Daerah Khusus, Jalur Daop 4 Semarang Rawan Bencana
Lebih lanjut, Rafli menyampaikan bahwa KAI Daop 9 Jember menambah total 26 perjalanan kereta api (KA) per hari.
Dengan rincian, 24 KA reguler dan 2 KA Mutiara Timur Tambahan relasi Ketapang–Surabaya Gubeng dan sebaliknya selama libur Nataru.
“Kapasitas yang kami sediakan mencapai 144.504 tempat duduk, dan hingga hari ini sudah 45.361 tiket terjual, sehingga kami perkirakan okupansi akan terus bergerak naik mendekati masa puncak,” ujarnya.
Dari data sementara, KA Probowangi menjadi yang paling banyak diburu dengan 11.794 tiket, disusul KA Sritanjung sebanyak 10.275 tiket.
Baca juga: KAI Siapkan 2.784 Kuota Motor untuk Program Motis Nataru, Cek Jadwal dan Aturannya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang