SIDOARJO, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menunjukkan suasana kegaduhan dalam bus jurusan Bungurasih (Sidoarjo)-Blitar saat seorang pria mengaku nabi.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Surabaya.terkini dengan durasi sekitar 31 detik. Video menunjukkan sejumlah penumpang berbicara menggunakan bahasa Jawa.
Terdapat seorang pria berambut ikal yang dikuncir dan mengenakan jaket terbuka.
Ia bilang, “Tidak berangkat, ya sudah,” ucap pria tersebut.
Penumpang lain menyahut, “Lah kamu bikin krisuh,” kata dia.
Kemudian, dibalas lagi oleh pria berambut ikal yang mengaku sebagai nabi, “Lah aku Rasulullah,” ucapnya.
Baca juga: 4 Calo di Terminal Bungurasih Sidoarjo Ditangkap, Polisi: Kita Bakal Pantau Terus Calo dan Preman
Tanpa basa-basi, pria tersebut langsung ditarik keluar oleh petugas bus untuk diturunkan agar tidak membuat kegaduhan lebih panjang.
“Seorang pria membuat keributan hingga mengganggu kenyamanan penumpang lain di dalam bus di Terminal Bungurasih. Keributan itu membuat suasana bus menjadi tidak kondusif. Petugas akhirnya memutuskan untuk menurunkan pria tersebut dari dalam bus,” tulis akun @Surabaya.terkini dalam keterangan posting-an.
Akun pengunggah pertama, @onlyfarrel, menyebut bahwa pria tersebut membuat onar di dalam bus, sehingga membuat bus tak kunjung diberangkatkan padahal banyak penumpang antre.
“Gak kernet di atur resek nde jero bus (gak bisa diatur di dalam bus) padahal bus terakhir dan banyak penumpang belum naik, trus akhirnya resek nganggu penumpang lain,” ujar onlyfarrell.
Kejadian ini dibenarkan oleh Humas Terminal Tipe A (TTA) Purabaya-Bungurasih Sidoarjo. “Iya (benar). Kejadiannya memang terjadi di Terminal Purabaya,” kata Humas TTA Purabaya-Bungurasih, Sarah Abigail, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Calo Terminal Bungurasih Sidoarjo Masih Berkeliaran, Warga Ogah Lapor
Sarah mengatakan, kejadiannya pada Jumat (14/11/2025) di jalur 4 shelter keberangkatan sekitar pukul 20.00 WIB.
Diduga, pria yang mengaku nabi tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan mengganggu kenyamanan penumpang serta kru bus.
“Tim keamanan kita menerima laporan bahwa ada ODGJ yang mengganggu keamanan penumpang dan kru bus, bahkan mengajak berkelahi,” ujarnya.
Pria tersebut terpaksa diturunkan di pintu keluar bus Waru agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang.
“Untuk menjaga kenyamanan dan tidak meresahkan penumpang serta penyedia jasa, kita mengamankan yang bersangkutan dengan mengeluarkan melalui pintu keluar Waru,” kata dia.
Sarah mengatakan, pihaknya menduga pria tersebut ODGJ berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi.
Pria itu sudah diamankan oleh petugas agar tidak membuat kegaduhan.
“Kita juga belum bisa memastikan. ODGJ itu laporan dari orang-orang di terminal. Makanya kita amankan karena membuat keributan di dalam bus,” ucap dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang