LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Lumajang membeberkan detik-detik penangkapan Rudi Hartono, tersangka pencurian hewan yang tewas sehari setelah ditangkap.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, Rudi ditangkap di kebun tebu yang tidak jauh dari rumahnya di Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Alex, saat penangkapan, tersangka yang sedang mandi diberi tahu keluarganya bahwa ada polisi yang datang.
Tanpa sempat berpakaian, Rudi mengambil sebilah celurit di dekat kamar mandi dan melarikan diri ke arah kebun tebu di dekat rumahnya.
Baca juga: Hasil Otopsi Tersangka Pencurian Sapi yang Tewas Usai Ditangkap Polisi di Lumajang
Polisi yang mengetahui Rudi kabur langsung melakukan pengejaran hingga akhirnya Rudi diamankan di tengah kebun tebu.
Alex menyampaikan, saat penangkapan, tersangka melakukan perlawanan menggunakan celurit yang dibawanya ketika lari dari rumah.
Oleh karena itu, polisi langsung melumpuhkan tersangka dengan timah panas di bagian kakinya.
"Tersangka melakukan perlawanan dan melarikan diri sehingga kami berikan tindakan tegas terukur yang bersangkutan kita lumpuhkan dengan senjata api," kata Alex di Mapolres Lumajang, Senin (13/10/2025).
Menurut Alex, sesaat setelah penangkapan itu, polisi langsung membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Kematian Tersangka Pencurian Sapi Picu Kemarahan Warga, Ini Penjelasan Polres Lumajang
Hasilnya, dokter menyatakan tersangka dapat melanjutkan proses penyidikan dan penahanan di Mapolres Lumajang.
"Kita amankan tersangka Sabtu sore pukul 17.00 WIB, pukul 21.00 WIB kita bawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan dapat melanjutkan proses penyidikan dan penahanan," ucap Alex.
Namun, keesokan harinya atau pada Minggu (12/10/2025), tersangka mengeluhkan mual kepada petugas.
Setelah diberi makan, kondisi tersangka membaik.
Tidak berselang lama, tersangka kembali mengeluh sakit. Petugas jaga langsung membawanya ke RS Bhayangkara Lumajang.
Satu jam menjalani perawatan atau pada pukul 16.20 WIB, tersangka dinyatakan meninggal dunia.
"Petugas langsung membawa ke rumah sakit, dan menurut dokter tensinya turun drastis sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Kematian tersangka pencurian sapi ini membuat warga menggeruduk RS Bhayangkara dan menyerang Mapolres Lumajang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang