LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 orang yang diamankan dalam aksi penyerangan Mapolres Lumajang, telah dibebaskan.
Sebelumnya, Mapolres Lumajang, Jawa Timur, diserang puluhan warga pada Minggu (12/10/2025) malam.
Warga mengamuk lantaran salah satu keluarganya yang merupakan tersangka pencurian hewan, tewas setelah diamankan polisi pada Sabtu (11/10/2025).
Diketahui, puluhan massa yang menyerbu Mapolres Lumajang berasal dari Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Kronologi Penyerangan Mapolres Lumajang, Dipicu Tersangka Pencurian Tewas Usai Ditangkap Polisi
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro mengatakan, 18 orang yang sebelumnya diamankan telah dibebaskan dan diserahkan kepada kepala desa.
"18 orang sudah kita bebaskan dan kami serahkan ke kepala desa untuk dilakukan pembinaan," kata Untoro di Mapolres Lumajang, Senin (13/10/2025).
Sebelum dibebaskan, 18 orang tersebut terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mendalam di ruang Satreskrim Polres Lumajang.
Hasilnya, semua orang yang diamankan saat kerusuhan, kata Untoro, hanya ikut-ikutan.
"Hasil pemeriksaan, didapati keterangan bahwa 18 orang yang diamankan hanya ikut-ikutan," terangnya.
Baca juga: 18 Orang Diamankan dalam Aksi Penyerangan Mapolres Lumajang Dipicu Tersangka Tewas Usai Ditangkap
Tidak hanya membebaskan 18 orang, polisi juga sudah menyerahkan 4 unit mobil pikap yang sebelumnya turut diamankan.
"Mobil pikap juga kita lepas bersamaan dengan pembebasan 18 orang yang terlibat kerusuhan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang