Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko AHY: 5,3 Kilometer Sepanjang Pantai Kuta Bali Mengalami Abrasi

Kompas.com, 13 Oktober 2025, 11:54 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Senin 13 Oktober 2024.

Agenda Menko AHY meninjau progres pembangunan Bali Beach Conservation Project Phase lI (Kuta-Legian-Seminyak Beach Project).

Selama peninjauan ini, AHY didampingi Direktur Sungai dan Pantai Maksal Saputra, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Gunawan Suntoro, dan jajaran dari Kementerian Pekerjaan Umum, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Ayodhia Kalake, dan Deputi Bidang Pemeratan Pembangunan Wilayah, Agraria dan Tata Ruang Nazieb Faisal, dan jajaran.

“Hari ini saya datang secara langsung di salah satu lokasi yang saat ini sedang terus dikerjakan, sebuah proyek breakwater, sekaligus merevitalisasi bibir pantai di sepanjang Kuta, kemudian Legian, sampai dengan Seminyak. Ada kurang lebih 5,3 kilometer garis pantai yang sudah mengalami abrasi,” ujar AHY.

Baca juga: 4 Menteri Bersihkan Sampah Kiriman di Pantai Kuta Bali

Ia menambahkan, dari penjelasan yang didapatkan bahwa di atas peta jelas sekali, kondisi tahun 1980-an dengan kondisi hari ini.

Mundurnya terjadi abrasi itu bisa dikatakan hingga 15 hingga 20 meter.

“Kita ingin lakukan yang namanya sand nourishment, dikembalikan pada kondisi awalnya. Ini adalah bagian dari pembangunan infrastruktur untuk melestarikan alam. Dan bukan hanya melindungi alam kita, lingkungan kita, sehingga tidak terus tergerus oleh ombak dari laut, yang juga bisa mengancam masyarakat yang ada di sepanjang pantai,” paparnya.

Di sepanjang pantai Kuta banyak sekali destinasi pariwisata, banyak hotel, restoran, termasuk mal, yang juga makin hari makin terancam akibat mundurnya garis pantai, akibat abrasi tadi.

“Oleh karena itu sekali lagi, dengan proyek ini ada 5 breakwater yang sedang dikerjakan. Setiap breakwater itu kurang lebih panjangnya 110 meter dengan ketinggian tertentu yang sudah dihitung agar memecah ombak,” imbuhnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Video WNA Diduga Lakukan Tindakan Asusila di Pantai Kuta Mandalika

“Termasuk nanti akan diisi kembali dengan pasir. Pasir yang cocok dengan alam yang ada di sini. Dan tentunya dalam waktu yang sudah direncanakan hingga akhir tahun depan, ini mudah-mudahan bisa tuntas semuanya dengan baik,” sambung AHY.

Untuk pengerjaan program Bali Beach Conservation Project Phase lI (Kuta-Legian-Seminyak Beach Project) kurang lebih mencapai Rp 260 miliar dari kerja sama loan dari JICA dengan pengerjaan oleh Adhi Karya.

Hingga hari ini, progres pelaksanaan pengerjaan mencapai 18,981 persen dari rencana 15,325 persen dengan deviasi 3,656 persen.

“Tadi 18 persen. Artinya ini terus bergerak. Tadi yang saya sampaikan ada tantangan alam. Jadi kita mau mengejar (proges pelaksanaan) pun agak begitu sulit karena ada pasang dan surut, sehingga tetap harus di pastikan pekerjaannya aman, termasuk buat personel dan juga alat-alat yang kita kilar di sini,” ungkapnya.

Baca juga: Remaja Asal Uzbekistan yang Terseret Arus Pantai Kuta Bali Ditemukan Tewas

Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan karena ada pasang surut, maka alat berat yang sedang digelar saat ini di-deploy itu ada masa kerjanya yang paling efektif dari pagi pukul 06.00 hingga 09.00 WITA, kemudian sore pukul 17.00 hingga 21.00 WITA.

Jadi ia merasa proyek-proyek infrastruktur semacam ini, akan sekali lagi melindungi lingkungan, alam, dan juga ada aspek ekonomi dan pariwisata yang bisa semakin dimajukan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tinjau Progres Penanganan Abrasi Pantai Kuta Bali, AHY: Kita Ingin Kembalikan Pada Kondisi Awal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau