PAMEKASAN, KOMPAS.com - Seorang santri korban runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran Sidoarjo, yang teridentifikasi sebagai Muhammad Ridwan Sahari (14) dimakamkan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Minggu tengah malam (12/10/2025).
Remaja asal Jalan Bendul Merisi Jaya Timur, Surabaya ini dimakamkan di Dusun Tengginah, Desa Pangtonggal, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Jenazah dibawa ke Madura setelah proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identificatiom (DVI) Polda Jatim rampung pada Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: HUT ke 80 Jatim, Khofifah Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny
"Korban memang secara administrasi tercatat sebagai warga Surbaya. Namun jenazah dimakamkan di rumah asal kedua orangtuanya di Desa Pangtonggal Proppo."
Demikian kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosyidi.
Dhofir mengungkapkan, jenazah diberangkatkan dari Surabaya sekitar pukul 21.00, Sabtu malam.
Jenazah tiba di Pamekasan sekitar pukul 23.00 dan langsung dimakamkan sekitar pukul 00.30, Minggu tengah malam.
Baca juga: Meski 67 Temannya Tewas, Alfatih Tetap Ingin Kembali Belajar di Ponpes Al Khoziny
Muhammad Ridwan Sahari teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis gigi yang cocok dengan kantong jenazah PM RSB B-059.
Tim gabungan telah mengidentifikasi 51 korban Ponpes Al-Khoziny dari 67 kantong jenazah yang diterima sampai hari Sabtu kemarin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang