Riuh Tepuk Sakinah saat Acara Nikah di KUA Prigen, 3 Pria Bertato Curi Motor

PASURUAN, KOMPAS.com - Viral adanya tepuk sakinah saat proses pernikahan ternyata menjadi kesempatan bagi pelaku kejahatan di Kabupaten Pasuruan.

Tiga kawanan pelaku pencurian menggondol sebuah motor salah satu saksi pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Prigen Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (03/10/2025).

Aksi kejahatan pelaku terungkap setelah mereka menitipkan motor curian ke rumah orang.

"Selesai prosesi nikah, motor korban hilang dan ditemukan di rumah warga saat dicari," kata Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan, Jumat (03/10/2025).

Aksi pencurian motor itu berawal saat korban M Usman Ali datang ke KUA Prigen, di Lingkungan Rekesan, Kelurahan Prigen, sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Program Tepuk Sakinah, Menag Optimistis Bisa Redam Lonjakan Perceraian

Dia menjadi saksi akad nikah saudaranya. Usman datang mengendarai motor Honda Vario bernomor polisi N 3437 TEX.

Saat proses pernikahan tampak penuh suka cita karena diawali tepuk sakinah yang lagi ramai bagi pasangan yang akan menikah.

Sayang, usai acara nikah, korban kaget saat melihat motornya hilang dari parkiran.

"Pemilik motor bersama warga kemudian langsung melakukan pencarian motor yang raib tersebut. Pencarian pun berbuah hasil karena motor ditemukan di rumah salah satu warga oleh tiga orang yang diduga pelaku tersebut," jelasnya.

Meksi motor sudah ditemukan, warga tetap melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prigen.

Pihak kepolisian yang dibantu warga memburu pelaku dengan berbekal saksi dan bukti ke area Pasar Prigen. Mereka akhirnya berhasil menemukan 3 pelaku dan dibawa ke Mapolsek Prigen.

“Ketiga pelaku sudah diamankan di Polsek Prigen," ujar Joko.

Baca juga: Tepuk Sakinah Viral, Begini Cerita Calon Pengantin Saat Mencobanya

Inisial ketiga pelaku itu adalah ML (28), warga Kota Pasuruan; AH (33) dan M (29), keduanya asal Surabaya.

Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti satu unit Honda Vario dan STNK.

Sedangkan dari hasil olah TKP, polisi mengungkapkan bahwa motor korban dalam kondisi stang tidak terkunci saat diparkir.

Ini menjadi kesempatan bagi pencuri beraksi, apalagi saat itu semua orang di KUA larut dalam kebahagiaan saat mengikuti prosesi akad nikah.

“Kami mengingatkan warga untuk memastikan motor dikunci ganda atau gunakan kunci tambahan saat diparkir,” pesan Joko.