Perkembangan Proyek Perbaikan Jalur Gumitir, Pondasi "Bored Pile" Rampung Dipasang

JEMBER, KOMPAS.com - Pemasangan bored pile Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi telah rampung. Proses perbaikan beralih pada pemasangan struktur balok beton penutup atau capping beam dan gorong-gorong.

Koordinator pelaksana proyek Andre Pandora menuturkan, pemasangan 60 bored pile di Km 233+500 atau yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo selesai pada 17 Agustus 2025.

"Progres pekerjaan hari ini itu kita sudah mencapai di pekerjaan capping beam," terangnya sembari menunjukkan tulangan yang dipasang para pekerja di sisi samping jurang, Kamis (21/8/2025).

Pemasangan capping beam menghubungkan bagian atas bored pile atau tiang pondasi berfungsi untuk penguat gardil atau pembatas jalan.

Baca juga: Mrawan Cafe and Resto, Satu-satunya Kafe yang Buka di Jalur Gumitir Jember

"Fungsi utamanya pertamanya ini memperkuat jalan, bahu jalan biar tidak geser, kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan kayak kecelakaan itu kan gadril ada penahannya," jelas Andre.

Bersamaan dengan itu pemasangan U-ditch atau gorong-gorong juga dilakukan.

Setelah itu rampung, tambahnya, pengaspalan sepanjang 109 meter di Tikungan Mbah Singo akan digarap.

Baca juga: Uniknya Upacara HUT RI ala Pekerja Proyek Jalur Gumitir, Tiang Bambu Dipasang di Ekskavator

"Nanti ada penambahan ketinggian agregat terus sama pengaspalan ada tiga lapis, AC-WC (Asphalt Concrete -Wearing Course), AC-BC (Asphalt Concrete–Binder Course), dan AC-Base (Asphalt Concrete–Base Course)," terangnya.

Selama proses pelaksanaan proyek, hujan masih menjadi kendala.

Sore sebelumnya, hujan deras memaksa pekerjaan harus berhenti hingga reda.

Namun demikian, ia memastikan pokok pekerjaan preservasi Jalur Gumitir bakal selesai sebelum 24 September atau saat pembukaan lalu lintas.

Sehingga, setelah pekerjaan berat rampung hanya tinggal menyelesaikan pemasangan bahu jalan, pengecatan marka, dan properti lalu lintas yang dibutuhkan.

Sampai hari ini pelaksanaan proyek di alas Gumitir yang dikerjakan oleh PT Rajendra Pratama Jaya senilai Rp 15,7 miliar itu telah berjalan 29 hari sejak dimulai pada 24 Juli 2025.

Pembukaan akses lalu lintas direncanakan pada 24 September 2025.