BANGKALAN, KOMPAS.com - Nurul Huda (19), seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), merasa sangat senang setelah motor miliknya berhasil ditemukan pihak kepolisian di halaman Mapolres Bangkalan.
Motor Scoopy berwarna merah tersebut hilang setelah dipinjamkan kepada orang yang tidak dikenal.
Menurut Nurul, kejadian tersebut bermula saat ia mengunjungi tempat pencucian motor milik temannya di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
"Jadi saya pulang ngampus itu terus main ke tempat kerja teman di pencucian," ujarnya pada Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Jadi Spesialis Penadah Motor Curian dari Bangkalan, Polisi Ringkus Warga Pamekasan
Setelah beberapa waktu, Nurul membuka aplikasi Zoom untuk mengikuti salah satu mata kuliah secara daring.
Saat ia sedang fokus, pelaku menghampirinya dan meminta untuk meminjam motor.
"Pelaku lalu datang bilang pinjam motor. Saya kasih kunci motor karena saya sedang fokus Zoom," imbuhnya.
Setelah kelas daring selesai, Nurul menyadari bahwa motornya tidak kunjung kembali.
Ia berusaha mencarinya namun tidak berhasil, sehingga memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian.
"Saya itu tidak kenal dengan pelaku. Hanya bertemu di tempat pencucian itu saja," ujarnya.
Baca juga: Pengendara Motor Kritis Usai Tabrak Mobil Damkar di Pasuruan
Beruntung, laporan Nurul membuahkan hasil.
Polisi berhasil menemukan motor tersebut di salah satu penadah yang telah ditangkap.
"Alhamdulillah akhirnya motor saya bisa kembali. Saya akan berhati-hati dan tidak lagi lalai meminjamkan motor terutama pada orang yang tidak dikenal," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat meminjamkan kendaraan.
Ia menekankan bahwa saat ini banyak modus yang digunakan pelaku untuk menipu korbannya.
"Harus lebih hati-hati lagi apalagi ini kan motor digunakan korban untuk kuliah. Jangan mudah terkecoh," pungkasnya.
Motor tersebut kini dikembalikan kepada Nurul dengan status pinjam pakai hingga kasus tersebut inkrah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang