Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Royalti Lagu, Persebaya: Silahkan UMKM Putar "Song For Pride", Ini Bentuk Terima Kasih Kami

Kompas.com, 6 Agustus 2025, 14:26 WIB
Suci Rahayu,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di tengah riuhnya polemik royalti musik yang kini menghantui pelaku usaha, sebuah angin segar datang dari Surabaya, Jawa Timur.

Bukan dari lembaga besar, bukan dari pembuat kebijakan.

Tetapi dari klub sepak bola yang sudah menyatu dalam denyut nadi warganya yaitu Persebaya Surabaya.

Apalagi saat ini banyak pelaku UMKM khawatir harus membayar royalti karena memutar lagu di warung atau kafe kecilnya bahkan sekadar memutar suara alam.

Baca juga: Dari Kuah Hitam yang Ditemui di Surabaya, Pelatih Persebaya Asal Spanyol Ini Jatuh Hati pada Semangkuk Rawon

Persebaya tampil berbeda, dengan membuka pintu selebar-lebarnya untuk lagu anthemnya “Song For Pride", agar bisa diputar secara bebas di ruang publik.

Termasuk tempat usaha komersial tanpa perlu izin dan tidak perlu bayar royalti.

"Seperti yang disampaikan Pak Pres (Presiden Persebaya Azrul Ananda), kalau Persebaya baik, Surabaya ini pasti baik. Nah, Persebaya ingin ikut ambil bagian menanggapi keresahan pelaku usaha di Surabaya tentang adanya royalti musik itu,” ujar Nanang Prianto, General Manager Persebaya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

“Kami mempersilakan tempat usaha di Surabaya, terutama UMKM, untuk memutar lagu ‘Song For Pride’. Ini sekaligus untuk mem-Persebaya-kan lebih banyak lagi orang-orang di Surabaya,” imbuhnya.

Baca juga: Persebaya Tatap Super League, Pulangkan Leo Lelis Sang Tembok Brasil

Langkah ini bukan hanya simbolik, sebab Persebaya secara hukum sudah memegang hak penuh atas lagu tersebut.

Namun Mahardika Nurdian Syahputra, sang pencipta telah menghibahkannya secara resmi kepada manajemen klub pada 10 November 2022 lalu.

Ia melakukan ini sebagai bentuk penghargaan kepada tim yang kala itu berhasil memecah kutukan tidak pernah menang melawan Arema FC di Malang.

Momen kemenangan itu juga bertepatan dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter.

Dalam suasana duka tersebut, ia memilih untuk menunjukkan empatinya dengan cara yang elegan, menghibahkan lagu yang diciptakannya sejak 2016 itu.

“Ini sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi kepada para pemain, ofisial, dan manajemen. Mereka menunjukkan bagaimana menjadi pahlawan sejati. Berjuang tak kenal takut di kandang Arema,” ujar Mahardika.

Baca juga: Optimisme Pelatih Mengiringi Langkah Persebaya Sambut Musim Baru

“Saya juga memberikan kuasa penuh kepada Persebaya untuk mengambil langkah hukum bila ada pihak lain yang mengomersialkan lagu ini,” sambungnya.

Seperti diketahui Persebaya kembali ke kancah sepak bola Indonesia pada tahun 2017 lalu.

Lagu ini tidak pernah absen menyertai setiap laga dari Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sampai ke stadion luar kota.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau