BANGKALAN, KOMPAS.com - Kasus kericuhan yang terjadi antara mahasiswa baru (Maba) dengan panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) hingga kini masih didalami.
Wakil Rektor lll UTM, Surokim, mengatakan, pihaknya telah menyampaikan upaya penyelidikan itu pada panitia PKKMB. Panitia dari unsur dosen akan dikerahkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Sudah saya sampaikan ke panitia terutama pengawas unsur dosen untuk menyelidiki dan mengusut hal itu," ucapnya, Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Warek lll UTM Ungkap Penyebab Maba Dorong Panitia PKKMB, Dipicu Harga Makan Siang
Menurut Surokim, aksi protes dalam bentuk kekerasan itu bertentangan dengan pendidikan karakter yang ditanamkan oleh UTM.
"Itu sudah bertentangan dengan esensi dasar pendidikan karakter yang kami terapkan yakni ahlaqul karimah. Jadi ini harus diselidiki," ungkapnya.
Baca juga: Bentrok dengan Maba, Panitia PKKMB UTM Jatuh dari Panggung hingga Dirawat di RS
Hingga kini, ia belum bisa memastikan berapa jumlah maba yang terlibat dalam aksi dorong panitia hingga terjatuh dari atas panggung itu. Namun, ia mengaku sebanyak 15 orang maba melakukan aksi protes itu ke atas panggung.
"Saya jelasnya kurang tahu berapa orang, namun yang duduk di depan (panggung) itu ada 15 orang," tuturnya.
Hingga saat ini, panitia PKKMB berinisial A yang menjadi korban aksi dorong tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan. Diduga, korban mengalami benturan di kepala dan badannya saat terjatuh dari atas panggung.
"Saya belum jenguk ke rumah sakit karena kemarin kegiatan sampai malam tapi sampai saat ini masih dirawat. Informasi yang saya terima, ada benturan di kepala jadi perlu observasi," ungkapnya.
Diduga, korban tak hanya jatuh dari atas panggung namun juga sempat terinjak oleh sejumlah mahasiswa di lokasi acara.
"Infonya begitu (terinjak), karena kemarin kondisinya crowded sekali, yang pasti itu jatuh dan kena tangga panggung," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang