LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar hujan terjadi akibat aktivitas Gunung Semeru menerjang Sungai Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/7/2025).
Akibatnya, warga Dusun Sumberlangsep tidak dapat mengambil beras bantuan pangan dari pemerintah.
Kepala Desa Jugosari, Mahmudi, menjelaskan bahwa pagi itu dijadwalkan pembagian beras bantuan pangan untuk warga kurang mampu.
Baca juga: Langkah Pemkab Lumajang agar Dusun Sumberlangsep Tak Terisolasi Lagi Saat Banjir Lahar Semeru
Namun, dari enam dusun yang ada di Desa Jugosari, hanya warga dari lima dusun yang hadir untuk mengambil bantuan tersebut.
"Benar ada dusun yang belum mengambil bantuan pangan tersebut karena ada lahar dingin Gunung Semeru, jadi warganya tidak bisa menyeberang," ujar Mahmudi di Balai Desa Jugosari.
Dusun Sumberlangsep, yang terletak di seberang sungai yang dilalui oleh aliran lahar, merupakan daerah langganan terisolir saat terjadi banjir lahar hujan.
Di dusun tersebut, terdapat 474 warga, termasuk anak-anak dan orang dewasa.
Mahmudi menyebutkan bahwa dari total penduduk di Dusun Sumberlangsep, setidaknya ada 12 keluarga yang berhak menerima bantuan pangan tersebut.
Baca juga: Saat Warga Belanja di Tengah Sungai karena Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru
"Ada 12 KK yang seharusnya dapat bantuan tapi belum bisa ambil karena terjebak banjir," ujarnya.
Mahmudi menambahkan bahwa bantuan beras yang belum diambil akan disimpan di Kantor Desa untuk nantinya diambil oleh warga setelah kondisi banjir reda.
"Ya sementara kami simpan dulu di kantor desa, nanti bisa diambil oleh warga setelah banjirnya reda," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang