SURABAYA, KOMPAS.com - Sabu sebanyak 52 kilogram yang ditemukan di perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga berasal dari Malaysia.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa mengatakan, temuan sabu itu diduga melibatkan jaringan internasional. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Iya (mengarah ke jaringan internasional), diduga dari Malaysia. Masih penyelidikan," kata Robert saat dihubungi awak media, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Temuan Sabu 35 Kg di Masalembu Disebut Kebobolan, Pengawasan Wilayah Laut Lemah
Awalnya, sekitar 35 kilogram narkotika jenis sabu ditemukan empat nelayan di perairan Kecamatan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (28/5/2025).
Setelah penemuan 35 kilogram sabu itu, warga menyerahkan temuan 3 kilogram sabu ke Polsek Masalembu. Dan, 8 kilogram sabu juga ditemukan di Pos Koramil Koramil 0827/22.
Oleh Polsek Masalembu, sabu itu diserahkan ke Polda Jatim untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Warga dan Nelayan di Masalembu Diberi Waktu 2x24 Jam untuk Kembalikan Sabu
Kemudian, Polda Jatim terjun langsung ke Masalembu untuk menyisir ke rumah warga dan titik lainnya sebagai upaya pengembangan kasus puluhan kilogram sabu.
Selama penyisiran, Polda Jatim membawa 17 kilogram sabu dari Masalembu, Selasa (3/6/2025). Kini, total sebanyak 52 kilogram sabu yang telah diamankan.
Puluhan kilogram sabu tersebut memiliki ciri yang sama. Berbungkus kemasan berwarna hijau bertuliskan aksara China.
Kendati demikian, Polda Jawa Timur belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus ini.
“Belum ada (tersangka) karena masih lidik (penyelidikan),” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang