SURABAYA, KOMPAS.com - Selama dua pekan, Operasi Pekat II Semeru yang digelar Polda Jawa Timur (Jatim) difokuskan untuk memberantas kejahatan premanisme.
Operasi Pekat II Semeru Polda Jatim akan digelar melalui patroli besar yang melibatkan 78 anggota mulai dari jajaran Brimob, Dirlantas, Reskrim, Intel dan Sabhara.
“Berbagai satuan fungsi di Polda Jatim kita kerahkan,” kata Kepala Pengendalian Operasi Biro Ops Polda Jatim AKBP I Made Dhanu Wardana, Senin (12/5/2025).
Selain itu, hari ini juga bertepatan dengan Hari Raya Waisak.
Sehingga, anggota Polda Jatim juga melakukan patroli skala besar di wilayah Jawa Timur.
Namun, untuk Operasi Pekat II Semeru Polda Jatim, patroli akan difokuskan untuk kejahatan premanisme di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Melaksanakan patroli berskala besar dengan upaya preemtif dan preventif gunanya mencegah premanisme yang ada di Kota Surabaya,” kata dia.
Baca juga: Polisi Tangkap Preman Mojokerto yang Keroyok 2 Pegawai PLN hingga Babak Belur
Operasi Pekat II Semeru Polda Jatim ini berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak 1 Mei 2025.
Dengan digelarnya operasi tersebut bisa memberi kenyamanan bagi masyarakat.
“Dimana hari ke-11 ini kita sudah mengamankan sebanyak kurang lebih 1.425 orang dalam 1.312 kasus,” jelasnya.
Ribuan kasus yang diringkus Polda Jatim itu didominasi kejahatan jalanan mulai dari premanisme, pemalakan, dan penjambretan.
Polda Jatim mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor ke pihak berwajib dengan menghubungi 110 apabila mengalami dan menemui kejahatan premanisme.
“Apabila ada keluhan masyarakat, kita Polda Jatim siap menerima keluhan terkait dengan premanisme,” pungkasnya.
Baca juga: Modus Preman di Pabrik Sumedang Memalak Karyawan Saat Gajian, Naikkan Tarif Parkir hingga Memeras
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang