SURABAYA, KOMPAS.com - Jalur penghubung Kabupaten Mojokerto-Kota Batu melalui Cangar sampai saat ini belum dibuka setelah longsor pada 3 April 2025 lalu.
Dari arah Kota Batu, jalur yang dibuka hanya sampai loket Pemandian Air Panas Cangar (Jalan Cangar-Kecamatan Pacet).
Untuk arah sebaliknya, dari Mojokerto, yang dapat dilalui hanya sampai Rest Area Sendi (Jalan Cangar-Pacet Nomor 26).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut, pembukaan jalur tersebut masih menunggu hasil evaluasi sejumlah pihak.
"Rapat evaluasi baru akan dilakukan Selasa besok," katanya kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Baca juga: Evakuasi Mobil di Lokasi Longsor Pacet Terkendala Medan yang Curam
Sementara itu, perbaikan Jalan Sumber Brantas Jalur Pacet-Cangar yang sempat terdampak longsor, menurut Khofifah, hampir selesai 100 persen.
Pemprov Jatim telah melakukan pemerataan tanah di lokasi longsor. Penggantian baterai early warning system (EWS) di atas titik longsor juga telah dilakukan oleh tim BPBD.
"Kemarin pembangunan tembok penahan tanah (TPT). Mohon doa semoga semua lancar," katanya.
Khofifah menyampaikan, untuk mempercepat pekerjaan, akan didatangkan tambahan alat berat jenis ekskavator PC-200.
Rencananya, diterjunkan pada 15-16 April.
"Untuk kondisi tanah pasca-longsor, perkembangan terbaru bahwa tidak ada lagi gerakan tanah di titik longsoran," kata dia.
Longsor menimbun 10 orang dalam 2 kendaraan roda empat.
Baca juga: Khofifah Ungkap Penyebab Longsor Pacet yang Tewaskan 10 Orang
Detik-detik longsor di Dusun Watu Lumpang Desa Pacet itu sempat terekam kamera pengendara roda empat.
Perekam berada tidak jauh dari titik longsor sehingga merekam turunnya material longsor tepat di depannya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, perekam sebelumnya merekam perjalanan saat melintas di jalur wisata Cangar.
Tiba-tiba, mobil yang ditumpangi berhenti karena mobil berwarna putih di depannya secara tiba-tiba tertimbun longsor dan terhempas ke jurang sedalam 30 meter.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang