MADIUN, KOMPAS.com - Guna memfasilitasi arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memulai perbaikan berbagai ruas jalan alternatif penghubung antarkabupaten yang mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Madiun, Anang Tri Cahyono, dalam keterangan yang disampaikan pada Kamis (26/3/2025), menjelaskan bahwa target perbaikan mencakup jalan kabupaten utama serta jalur alternatif dan penghubung antarwilayah.
Baca juga: Layanan Balik Gratis Pemkot Madiun, Tujuan Surabaya dan Jakarta, Kuota 250 Orang
"Paling banyak di ruas jalur Desa Uteran dan batas Kabupaten Magetan. Selanjutnya, ruas jalur Desa Mojopurno dan Dimong yang mencapai 11 kilometer, serta ruas Desa Pule menuju Kabupaten Ngawi yang merupakan jalur alternatif mudik Lebaran," ungkap Anang.
Ia menambahkan bahwa tim yang diturunkan untuk perbaikan ini terdiri dari lima hingga tujuh unit yang sudah mulai bekerja sebelum bulan Ramadhan.
"Tim kami akan terus bergerak hingga arus mudik maupun balik selesai," ujarnya.
Perbaikan dilakukan dua tim dengan spesialisasi berbeda.
Tim URC Sigap Jalan bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang ringan, seperti jalan berlubang dengan satu hingga dua titik kerusakan.
Baca juga: Wali Kota Madiun Larang Kepala Dinas Mudik Lebaran, Sanksi Potong Tunjangan 50 Persen
Sementara itu, tim kedua menangani jalan yang rusak lebih dari 15 persen.
Saat ini, Anang menyebutkan terdapat 30 ruas jalan dengan panjang rata-rata tujuh kilometer yang mengalami kerusakan.
Kerusakan ini disebabkan faktor usia pakai dan tingginya curah hujan di Kabupaten Madiun.
"Dampak cuaca hujan yang cukup tinggi menambah kerentanan penyebab jalan rusak," ujar Anang menambahkan.
Dengan perbaikan ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi para pemudik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang