LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Indah Amperawati memutuskan untuk menutup sementara destinasi wisata Grojogan Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Penutupan dilakukan sejak Minggu (9/3/2025) usai Indah menandatangani surat bernomor 500.13/50/427.12/2025.
Lalu, kenapa wisata yang baru diresmikan 5 bulan lalu itu ditutup?
Penutupan wisata Grojogan Sewu berawal dari adanya video perselisihan antara beberapa orang yang diduga merupakan pengelola Grojogan Sewu.
Baca juga: Bikin Bingung Wisatawan, Ini Perbedaan Coban Sewu, Tumpak Sewu, dan Grojokan Sewu
Beruntung, petugas kepolisian dan TNI yang ada di lokasi segera menengahi adu mulut yang terjadi sehingga tidak sampai memicu terjadinya baku hantam antara pihak yang berselisih.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Ricko Dharma Putra mengatakan, ada aksi premanisme yang dilakukan orang luar Lumajang di tempat wisata Grojogan Sewu.
"Di Grojogan Sewu informasi di lapangan terdapat aksi premanisme. Sebenarnya kalau antar-pengelola (Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu) tidak ada masalah, tapi ini orang luar Lumajang yang buat ulah," kata Ricko, Minggu (9/3/2025).
Baca juga: Wisata Grojogan Sewu di Lumajang Ditutup Sementara
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati menyebut, ada orang-orang dari pengelola Grojogan Sewu yang mengganggu di Tumpak Sewu.
Tidak disebutkan gangguan seperti apa yang dilakukan oknum tersebut.
Namun, diduga kuat gangguan itu yang memicu terjadinya selisih paham yang terjadi seperti video yang beredar.
"Karena ada orang-orangnya pengelola Grojogan Sewu yang mengganggu di Tumpak Sewu," ucap Yuli singkat.
Sebelumnya, wisata air terjun di aliran Sungai Glidik ini pernah bermasalah dengan adanya tiket berlapis pada Desember 2024.
Kala itu, wisatawan mengeluh karena saat berkunjung ke Tumpak Sewu, mereka dikenakan tiket juga oleh Grojogan Sewu dan Coban Sewu.
Pemerintah Kabupaten Lumajang lantas mengumpulkan pengelola Grojogan Sewu dan Tumpak Sewu kemudian memberlakukan tiket terusan seharga Rp 100.000 untuk wisatawan mancanegara.
Sedangkan, untuk wisatawan lokal, sistemnya tidak menggunakan tiket terusan. Melainkan tiket terpisah dengan tarif Rp 10.000 untuk masing-masing tempat wisata yang berada di wilayah Lumajang, yakni Tumpak Sewu, Grojogan Sewu, dan Goa Tetes.