NGANJUK, KOMPAS.com – Puluhan orang dari berbagai daerah diduga menjadi korban arisan dan investasi bodong di Nganjuk, Jawa Timur, dengan kerugian total ditaksir mencapai Rp 579.097.000.
Terduga pelaku arisan dan investasi bodong ini adalah SS, perempuan yang tinggal di Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Salah satu korban, Mila (29), bercerita bahwa dirinya mulai mengikuti arisan dan investasi bodong yang dijalankan SS sejak Oktober 2024.
“Saya ikut sejak Oktober,” kata Mila kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Baca juga: Arisan dan Investasi Bodong di Nganjuk, Kerugian Disebut Capai Rp 579 Juta
Mila mengaku telah lama mengenal SS, yang tak lain merupakan adik kelasnya sewaktu masih menempuh studi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Nganjuk.
“Dia adik kelas saya SMK. Jadi saya tiga tahun kan bersama dia, setidaknya tahu setiap harinya. Dia itu kalau di sekolahan disegani,” ujar Mila.
Baca juga: Pilkada Nganjuk 2024: Paslon 01 Gus Ibin-Aushaf Fajr Resmi Ajukan Gugatan ke MK
“Makanya saya percaya saja, dia enggak bakal ngelakuin kayak gitu (penipuan),” lanjut perempuan asal Warujayeng tersebut.
Korban lainnya, Gustina Putri (27), mengaku mengenal arisan dan investasi bodong yang dijalankan SS dari kakaknya, Indah Ayu Rahayu (33), yang terlebih dahulu mengenal SS.
“Saya kenalnya dari mbak, terus bulan Agustus ikut duos,” ujar perempuan asal Baron itu.
Sementara Indah mengaku mengenal SS dari aktivitas jualan baju via online. SS merupakan salah satu pelanggannya.
“Saya kan bisnis online jual baju, dia (SS) pembeli. Jadi sudah akrab. Terus dia ngeluarin arisan, enggak tahu arisannya mulai dari kapan, saya terus ikut,” tutur Indah.
Arisan yang dijalankan SS, kata Indah, awalnya berjalan lancar dan banyak dari anggota yang merasa puas.
“Saya kan enggak paham duos itu apa, terus saya tanyain, dia jelasin. Ya sudah saya coba ikut dua, kayak gitu,” cerita Indah.
“Saya ikut duos yang dijalankan SS sejak September (2024),” sambung Indah.
Untuk meyakinkan para korban, SS menjanjikan keuntungan berlipat atas modal yang diikutsertakan dalam program arisan dan investasi bodong yang dijalankannya.