LUMAJANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi pasar tradisional di Lumajang.
Kali ini, pasar tradisional yang menjadi sasaran kampanyenya adalah Pasar Baru, Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Rabu (13/11/2024).
Khofifah menyapa pedagang dan masyarakat yang berada di setiap sudut pasar.
Tak hanya menyapa, Khofifah juga memborong jualan para pedagang. Mulai dari sayuran, buah-buahan, daging serta ikan.
Baca juga: Kampanye di Jember, Khofifah Ungkap Capaian Investasi Rp 145 Triliun
Khofifah mengatakan bahwa kunjungan ke Pasar Baru Lumajang merupakan kunjungan pasar ke-34 yang dilakukan Khofifah selama masa kampanye.
Menurutnya, suasana hangat selalu menyelimuti kunjungannya ke setiap pasar di Jawa Timur.
"Kawan-kawan, ini adalah titik ke-34 dari pasar tradisional yang saya bersambang. Suasananya sama, mereka hangat, mereka penuh semangat, mereka memberikan doa, memberikan dukungan," kata Khofifah di Pasar Baru Lumajang, Rabu (13/11/2024).
Menurut Khofifah, mayoritas pedagang di pasar tradisional adalah ibu-ibu lansia yang tidak mau menyerah dengan tantangan ekonomi saat ini.
Hal ini yang menurut Khofifah harus diperhatikan agar para pedagang di pasar tradisional disejahterakan secara ekonomi.
"Rata-rata di pasar tradisional itu 90 persen pedagangnya adalah ibu-ibu, terutama lansia. Mereka punya semangat perjuangan hidup yang luar biasa dan mudah-mudahan ibu-ibu ini dibahagiakan, disejahterakan, diberikan umur panjang, sehat, dan rezeki yang berlimpah," lanjutnya.
Khofifah juga menyinggung anjloknya harga cabai di kalangan petani. Menurutnya, para petani tidak perlu risau karena saat ini Jawa Timur sudah mulai memasuki musim hujan dan berpotensi menaikkan lagi harga cabai.
"Ya, sebentar lagi musim hujan, kawan-kawan, nanti setiap musim hujan harga itu akan naik. Siklusnya begitu," ujar Khofifah.
Ditanya soal komitmennya untuk para peternak sapi perah Lumajang di tengah tingginya impor susu sapi ke dalam negeri, Khofifah enggan berkomentar.
"Ini di pasar rek," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang