Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dampingi Khofifah saat Blusukan di Trenggalek, Nur Arifin Targetkan Risma-Gus Hans Raih 62 Persen

Kompas.com, 1 November 2024, 19:41 WIB
Slamet Widodo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon Bupati Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) Mochammad Nur Arifin (Mas Ipin) tetap targetkan kemenangan bagi calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (wagub) Jatim Tris Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menang.

Padahal, calon petahana nomor urut dua ini baru saja mendampingi cagub Jatim nomor urut dua, Khofifah Indar Parawansa, saat blusukan di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Jumat (01/11/2024).

Nur Arifin optimistis, Risma-Gus Hans yang merupakan paslon nomor tiga, meraih 62 persen dalam perebutan posisi orang nomor satu di Jatim.

Baca juga: Blusukan di Trenggalek, Khofifah Didampingi Nur Arifin yang Pakai Baju Seragam Muslimat NU

Diketahui, Nur Arifin yang juga merupakan ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus calon tunggal Bupati Trenggalek, mendampingi Khofifah saat blusukan di sejumlah lokasi di Trenggalek.

Pada saat mendampingi Khofifah, Nur Arifin mengenakan baju batik khas seragam muslimat Nahdatul Ulama (NU).

Menyikapi hal tersebut, Nur Arifin menjelaskan bahwa kehadirannya mendampingi Khofifah sebagai bentuk penghormatan.

Sebab, Nur Arifin-Syah Natanegara sebagai calon tunggal Bupati Trenggalek diusung seluruh partai politik.

"Ya jadi bisa saya jelaskan bahwa Pilkada serentak kali ini sangat kompleks karena Pilgub dan Pilbup dilakukan secara serentak."

"Kemudian tentu saya yang dicalonkan oleh seluruh partai politik sebagai calon tunggal pasti beririsan dengan semua calon gubernur dan calon wakil gubernur."

"Maka sebenarnya konteksnya adalah ketika saya mendampingi Bu Khofifah hari ini dalam rangka saya memberikan hormat atas kerja sama politik yang dibangun di level kabupaten," ujar Nur Arifin.

Baca juga: Nur Arifin-Syah Natanegara Lawan Kotak Kosong dalam Pilkada Trenggalek 2024

Adapun mengenai baju seragam muslimat yang dikenakan, Nur Arifin mengaku bahwa dirinya mendapatkan undangan peringatan hari santri oleh salah satu sesepuh muslimat di Trenggalek beserta ibu-ibu jamaah muslimat. 

"Saya itu kan kalau setiap kali diundang komunitas ya kebetulan yang mengundang saya hari ini itu sebenarnya dalam rangka hari santri," ujar Nur Arifin.

"Sudah menjadi kebiasaan kami jika diundang komunitas tertentu, bentuk penghormatannya dengan memakai atribut komunitas tersebut. Sekali lagi bentuk penghormatan kami," sambung Nur Arifin.

Meski demikian, Nur Arifin tidak menyurutkan tekad sesuai dengan tugasnya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek. Ia tegak lurus memenangkan Risma-Gus Hans di Jawa Timur.

Sesuai hasil konsolidasi dan rapat di internal partai, Risma -Gus Hans optimistis mampu menang dengan presentase 57 hingga 62 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau