LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam rumah warga di lereng Gunung Lemongan, Dusun Krajan, Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami retak-retak.
Rumah yang retak itu diketahui milik Sutra, Ari, Suhari, Sunardi, Kati, dan Sinema. Panjang retakan juga bervariasi antara 2 sampai 8 meter di dinding maupun lantai rumah.
Suhari, salah satu warga yang rumahnya retak mengatakan, ia tidak tahu pasti penyebab kerusakan pada dinding rumahnya. Sebab, saat terjadi retakan, ia sedang berada di luar rumah.
"Enggak tahu pas pulang ternyata sudah retak gini," kata Suhari di rumahnya, Jumat (8/11/2024).
Baca juga: Angin Kencang Terjang Lumajang, Atap Rumah Warga Beterbangan
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono membenarkan ada enam rumah milik warga yang retak.
Selain itu, ada satu ruas jalan di Dusun Krajan yang mengalami keretakan yang sama.
"Ada enam rumah yang retak, ada juga satu jalan juga retak di Dusun Krajan," kata Yudhi di kantornya.
Yudhi menyebut, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab pasti keretakan pada rumah warga.
Menurutnya, saat ini hasil analisis BPBD dan Pos Pantau Gunung Lemongan sudah dikirim ke Badan Geologi PVMBG di Bandung.
Sebagai informasi, beberapa hari sebelum retakan terjadi tepatnya pada 1-4 November 2024, terekam gempa tektonik lokal Gunung Lemongan.
"Masih diteliti sama PVMBG di Bandung, ditunggu hasil penelitiannya," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang