MAGETAN, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, ditunjuk Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, untuk maju Pilkada Jawa Timur (Jatim) sebagai bakal calon gubernur.
Risma mengaku tak pernah meminta untuk dicalonkan pada Pilkada Jatim. Menurutnya, menjadi gubernur tugas yang berat.
"Saya tidak berani meminta karena menjadi gubernur adalah tugas yang sangat berat. Begitu masyarakat Jawa Timur memilih saya, maka tanggung jawab itu ada di pundak saya. 38 juta jiwa di 38 kabupaten dan kota bukan jumlah kecil, tanggung jawabnya bukan hanya di dunia tapi di hadapan Allah," katanya saat berziarah ke Makam Gubernur Pertam Jatim, Soerjo, di Magetan, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Dampingi Risma, Gus Hans Sowan ke Kiai dan Urus Dokumen di PN Jombang
Dia mengaku selama ini tak bertemu Megawati Soekarnoputri. Bahkan, dia sempat menghindar.
"Makanya saya tidak minta. Amanah itu turun dari Bu Mega dan saya tidak meminta. Saya tidak bertemu selama ini, saya menghindar karena itu tanggung jawab yang tidak mudah," ujar
Risma menekankan bahwa yang membuatnya merasa berat bukanlah karena harus berhadapan dengan petahana Khofifah Indar Parawansa. Namun, lebih kepada tanggung jawab besar yang akan dipikulnya.
"Bukan karena incumbent. Tanggung jawabnya kepada rakyat karena bukan hanya tanggung jawab di dunia. Jadi wali kota saya disumpah, jadi menteri saya disumpah, pertanggung jawabannya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa karena saya disumpah dengan Al Quran, itu yang berat. Karena itu saya tidak berani meminta, bahkan berdoa pun saya tidak berani," imbuhnya.
Terkait pasangan yang akan mendampinginya dalam Pilkada, yakni Gus Hans, Risma mengaku pasrah dengan keputusan DPD PDI-P. Meski tak terlalu mengenal sosok Gus Hans secara pribadi, Risma percaya bahwa semua ini merupakan bagian dari rencana Tuhan.
"Saya tidak tahu, itu benar diatur Gusti Allah. Kalau saya cocok, Pak Sekjen tidak cocok, Bu Mega tidak cocok, akhirnya saya pasrah. Detik terakhir baru jam 10 malam. Saya sebetulnya tidak kenal secara pribadi tapi saya percaya Allah yang mengatur semua itu," katanya.
Risma mengaku akan mendaftarkan diri sebagai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nanti malam sekitar pukul 20:00 WIB.
"Nanti malam berangkat dari DPD, pasangan Gus Hans. Kita lagi menyiapkan, insyaallah niat saya hanya ingin membantu masyarakat Jawa Timur lebih sejahtera. Itu tujuannya. Ini tidak mudah, saya tahu data-datanya bagaimana kondisi Jawa Timur, saya tidak berani meminta, sampai detik terakhir, karena saya tidak berani meminta," tuturnya.
Baca juga: Sebelum Daftar Pilkada Jatim, Risma Nyekar ke Sejumlah Makam
Risma mengaku sengaja berziarah ke makam Gubernur Pertama Jatim Soerjo karena sosok pejuang.
"Saya senang. Selain beliau gubernur Jawa Timur pertama, beliau juga pejuang, tanpa beliau ini kami bukan siapa-siapa," tutup Risma.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang