SURABAYA, KOMPAS.com - Pemilik kedai STMJ terkenal di Surabaya, Jawa Timur Nunuk Widayanti (53) atau yang akrab disapa Bu Nunuk wafat ketika menjalankan ibadah haji furoda, pada 16 Juni 2024.
Bu Nunuk sempat dilaporkan hilang beberapa hari sampai keluarga mendapatkan kabar bahwa dia telah meninggal dunia.
Baca juga: Perlu Terobosan Fiqhi Haji yang Berani
Menantu Nunuk, Siska Ayu bercerita dirinya mendapatkan kabar buruk dari ayah mertuanya Budi Santoso (55), Minggu (16/6/2024). Bu Nunuk dikabarkan terpisah dengan suaminya saat lempar jumrah.
Untuk diketahui, Nunuk bersama suaminya berangkat menunaikan haji tidak melalui Kementerian Agama (Kemenag). Namun, mereka ikut dalam rombongan travel yang berkantor di Sidoarjo.
"Kata ayah, (Bu Nunuk) sudah dehidrasi parah, sudah enggak stabil, ngomong ngaco. Mama lempar jumroh bilang enggak kuat ngajak ayah mundur," kata Siska, saat ditemui di kedai Bu Nunuk di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/7/2024).
Namun saat itu ayah mertuanya meminta Bu Nunuk bertahan menyelesaikan lempar jumrah.
"Setelah lempar jumrah ibu ditoleh sudah enggak ada di sebelahnya. Entah jatuh pingsan, ayah noleh mau dikejar enggak bisa karena melawan arus," jelas dia.
Baca juga: 60 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi, Belum Bisa Dipulangkan
Setelah menyelesaikan lempar jumrah, ayah mertuanya menelepon Bu Nunuk. Namun saat itu ponsel sang istri tidak aktif.
"Lalu telepon travel kalau mama kondisi enggak baik-baik saja," jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, pihak travel mengaku langsung mencari keberadaan Bu Nunuk yang tiba-tiba menghilang. Akan tetapi, pencarian mereka tidak langsung mendapatkan hasil memuaskan.
"Ayah kontak kita sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari, di sini (Surabaya) Senin (17/6/2024), mengabari kalau mama hilang. Kondisi kita panik, masih berpikir positif banyak orang Indonesia pasti bisa tanya," ujarnya.
Baca juga: Pengusaha Tembakau Haji Her Kaget Namanya Terdaftar dalam Penerima Bantuan di Pamekasan
Selanjutnya, Siska menghubungi sejumlah keluarga yang ada di Arab Saudi. Mereka bekerja di kedutaan, Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI), dan tengah menunaikan haji namun beda rombongan.
"Hari Selasa (18/6/2024), dapat kabar mama sudah meninggal, ayah juga telepon kalau sudah meninggal. Beberapa menit kabarnya itu tidak benar, mama enggak pakai perhiasan tapi di jenazah ada gelang," ucapnya.
Selain itu, pihak travel juga terus meyakinkan suami Nunuk bahwa Bu Nunuk kemungkinan masih hidup.
Tak hanya itu, suami Nunuk juga belum menemukan data istrinya di rumah sakit setempat, Rabu (19/6/2024). Akhirnya, pencarian keberadaan pemilik kedai STMJ tersebut dilanjutkan.