SUMENEP, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, mulai memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penemuan bayi yang dibungkus plastik di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, pemeriksaan sejumlah saksi itu untuk mencari tahu siapa pelaku yang membuang bayi tersebut.
"Kita masih dalam tahap memeriksa saksi-saksi, (pemeriksaan) ini akan terus berjalan untuk menyelidiki siapa pelaku yang membuang bayi," kata Widiarti saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan
Widiarti menjelaskan, sejumlah saksi yang diperiksa tersebut di antaranya penemu pertama bayi yakni warga bernama Ali, ketua RT, dan kepala Desa Pabian, lokasi bayi itu ditemukan.
Selain saksi, polisi juga sudah memeriksa CCTV di jalan menuju Jalan Bromo, Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1, Desa Pabian, Sumenep. Jalan itu merupakan lalu lintas utama menuju titik lokasi penemuan bayi.
"Intinya kita masih telusuri (siapa pelaku yang membuang bayi), semoga dalam waktu dekat bisa terungkap," pungkasnya.
Baca juga: Tak Ada Dermaga Khusus Hewan, Sapi Kurban di Sumenep Dilempar ke Laut untuk Menuju Daratan
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi perempuan terbungkus plastik merah ditemukan di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Selasa (18/6/2024). Saat ditemukan, kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Penemuan bayi itu berawal dari seorang warga atas nama Ali yang mendengar suara tangisan bayi saat melintas di Jalan Bromo, Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1, Desa Pabian, Sumenep, sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat dihampiri, ternyata tangisan itu berasal dari bayi yang terbungkus plastik untuk merah. Ali kemudian melaporkan kejadian itu ke warga sekitar untuk selanjut diteruskan ke Polres Sumenep.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian mengevakuasi bayi tersebut dan dibawa ke Puskesmas Pamolokan Sumenep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.