SUMENEP, KOMPAS.com - Puluhan sapi kurban di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terpaksa harus dilempar ke laut karena tak ada dermaga khusus hewan di Pelabuhan Dungkek.
Puluhan sapi yang dikirim dari Sumenep kepulauan itu akhirnya berenang menuju daratan untuk berikutnya dikirim ke sejumlah daerah di Sumenep daratan.
"Itu merupakan cara paling efektif, karena jika dipaksakan lewat jembatan orang, sapi harus sedikit melompat dan khawatir kakinya terkilir atau bahkan patah tulang," kata Sumawi, salah seorang pengusaha sapi di Pelabuhan Dungkek, Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: Jokowi Bakal Serahkan Sapi Kurban 1,23 Ton Usai Shalat Id di Semarang
Suami menyebut, pengiriman puluhan sapi tersebut berasal dari sejumlah pulau yang ada di Kabupaten Sumenep. Di antaranya Pulau Raas dan Pulau Kangean yang secara geografis masih masuk Kabupaten Sumenep.
Pengiriman sapi menuju Sumenep daratan memang mengalami peningkatan menjelang Idul Adha. Jika di hari normal dirinya mengirim 10 ekor sapi, mendekati Idul Adha jumlah sapi yang dikirim mencapai 30 ekor. Sapi-sapi itu nantinya akan digunakan oleh warga untuk kurban.
"Memang ada peningkatan (permintaan sapi) Jelang Idul Adha, dan itu wajar karena masyarakat biasanya menggunakannya untuk kurban," tuturnya.
Terpisah, Petugas Pelabuhan Dungkek, Abu Yasid mengatakan warga setempat banyak memilih melemparkan sapi ke laut sebab pembangunan dermaga di Pelabuhan Dungkek belum sepenuhnya selesai.
Kata dia, sebenarnya ada opsi lain untuk menurunkan sapi namun cukup berisiko. Yaitu dengan memaksa sapi melompat ke jembatan.
"Dari tahun ke tahun memang seperti itu (melempar sapi ke laut dan berenang menuju daratan). Semoga pembangunan dermaga segera rampung dan sapi tidak perlu lagi dilempar ke laut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.