Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Kompas.com - 18/06/2024, 10:09 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pedagang kaki lima menghalangi laju bus di Jembatan Selowangi, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah di grup Facebook Lapor Lumajang, grup pengaduan resmi milik Pemkab Lumajang oleh akun Facebook Cak Sas.

Baca juga: Pj Bupati Lumajang Kecewa Sejumlah Kades Bubar Sebelum Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Usai

Unggahan itu kemudian ramai dan dibagikan berkali-kali ke grup Facebook, WhatsApp, dan Instagram.

Dalam video, tampak penjual es doger yang berada di jembatan bergeming meski berulang kali ditegur oleh sopir bus yang hendak melintas. Penjual tersebut tak bergegas memindahkan gerobak esnya.

Bahkan, sopir bus sampai turun dan meminta pedagang untuk minggir agar bus yang dikendarainya bisa lewat.

Baca juga: Video Viral Sapi Ngamuk Nyemplung ke Parit Saat Akan Disembelih di Karawang

Dalam video juga terlihat, sisi lain jembatan juga mengalami kemacetan lantaran banyak pedagang yang berjualan di badan jalan.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang Hindam Adri Abadan mengatakan, kejadian pada video itu terjadi pada Minggu (9/6/2024) sore.

Pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk menertibkan PKL begitu mendapatkan informasi maraknya PKL di sepanjang Jembatan Selowangi.

"Kami dapat informasi hari Senin pagi langsung kita terjunkan petugas dan saat ini di sekitar jembatan sudah bersih dari PKL," kata Hindam melalui sambungan telepon, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Satpol PP Pulogadung Tegur PKL yang Masih Berjualan di Trotoar

Hindam menjelaskan, berjualan di badan jembatan memang dilarang. Sebab, hal itu berisiko membahayakan penjual dan pedagang. Selain itu, juga bisa menimbulkan kemacetan.

"Secara aturan memang dilarang, kemarin kita gunakan pendekatan persuasif untuk menertibkan para pedagang, Alhamdulillah sekarang sudah bersih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com